Suara.com - Rocky Gerung, peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), cawe-cawe soal mati listrik massal yang terjadi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain, Minggu (4/8) akhir pekan lalu. Dia membuat beberapa pertanyaan kepada PT PLN (Persero).
Melalui akun Twitternya, Rocky Gerung mempertanyakan kondisi istana yang semakin gelap.
"Dear PLN, mengapa istana makin gelap?" cuit Rocky di akun Twitter @rockygerung, Selasa (6/8/2019).
Dia juga meminta pihak PLN untuk tidak bingung dengan situasi mati listrik massal.
"Dear PLN, jangan plonga-plongo juga," ucapnya.
Rocky kemudian memberi solusi kepada PLN untuk membangun PLTK alias Pembangkit Listrik Tenaga Kolam.
"Solusi? Bangun PLTK. Pembangkit Listrik Tenaga Kolam," tambahnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi sempat kesal saat meminta penjelasan dari Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyusul pemadaman listrik massal di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa selama belasan jam, bahkan lebih pada Minggu (4/8/2019).
Namun, bukan jawaban yang mencerahkan yang didapat Jokowi, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani yang baru beberapa hari menjabat menggantikan Sofyan Basir yang terbelit masalah di KPK malah memberikan jawaban yang berbelit-belit.
Baca Juga: Rocky Gerung: Orang Takut Oposisi karena Dianggap Pecundang
Berita Terkait
-
Pejabat PLN Takut Ditangkap Ganti Rugi Mati Lampu Massal Pakai Duit APBN
-
Soal Listrik Padam, Jonan Bungkam, Wamen: Hari Ini Bahas Perizinan Online
-
Mati Lampu Massal karena Pohon Sengon? Ini Kata Plt Dirut PLN
-
PLN Sebut Potong Gaji Karyawan untuk Bayar Ganti Rugi Sesuai Aturan
-
Bayar Kompensasi Mati Lampu Massal, PLN Potong Gaji Karyawan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah