Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga tengah merumuskan buku “Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus”. Penyusunan buku tersebut dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 5-7 Agustus 2019.
Adapun 3 tema besar yang menjadi pembahasan dalam buku ini adalah olahraga tradisional, olahraga lansia dan usia dini, serta olahraga disabilitas. Setiap tema disusun oleh tim yang kompeten di bidang masing-masing bidang.
Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, tak hanya melibatkan para akademisi namun juga komunitas terkait. Masing-masing tim berkumpul di ruangan berbeda untuk menyusun buku sesuai tema di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta.
“Buku tersebut hendaknya dapat menjadi pedoman bagi masyarakat nantinya," ucap Kabid Olahraga Usia Dini, Lanjut Usia, dan Olahraga Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Agustien Rien Ariyanti.
Untuk membudayakan olahraga di semua usia dan kalangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mencari cara untuk menyebarkan virus “Ayo Olahraga”. Salah satu caranya, menerbitkan buku, diharapkan dapat memberi pencerahan danmotivasi bagi masyarakat dalam berolahraga.
Olahraga tradisional yang mulai jarang dilakukan oleh masyarakat, tentunya akan lebih mudah jika disiapkan panduan tertulisnya. Demikian pula untuk olahraga lansia, yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus semangat berolahraga hingga usia senja.
“Selagi kita masih bisa olahraga, kita olahraga, agar kita sehat. Kalau mau berprestasi, nanti lain lagi. Saya, kalau sudah di lapangan, ya maunya menang. Kadang kalau sudah di track, lupa dengan sakit," ujar Diana Rosalina Pesak Oroh (76 tahun), salah satu narasumber yang pernah menjadi atlet dan terus aktif berolahraga hingga saat ini.
Sementara untuk buku olahraga disabilitas membahas misi membangkitkan rasa percaya diri manusia yang lahir atau hidup dengan disabilitas.
“Mudah-mudahan buku ini nanti dapat menjadi acuan dalam pengembangan olahraga disabilitas," ujar Kabid Olahraga Penyandang Cacat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ismun Dwi Karyatiningsih.
Semua buku yang disusun akan diproduksi tahun ini.
“Bismillah, untuk sesuatu yang baik, kita harus berani mulai," ujar Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Aris Subiyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional