Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dikabarkan hampir menjadi korban penipuan. Hal itu ia wartakan melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd.
Saat itu, ia menerima pesan singkat di aplikasi Whatsapp dari nomor pengamat politik LIPI, Syamsudin Haris. Isi pesan tersebut berisi peminjaman uang senilai Rp 7 juta.
Ternyata, nomor milik Syamsudin Haris dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab. Sontak, Mahfud membalas pesan singkat tersebut dengan isi jika ia telah mengirim uang senilai Rp 70 juta.
Dalam unggahan di Twitternya, Mahfud turut membubuhkan akun resmi Humas Polri untuk mewartakan aksi penipuan tersebut.
"Barusan via WA ada yang membajak nomer HP Prof. Syamsuddin Haris @sy_haris, meminta pinjam uang 7 juta. Setelah saya jawab "sudah saya kirim 70 jt ke rekening yang ditunjuk", tiba-tiba nomer rekeningnya dihapus. Nomer rekening yang dipakai adalah Syamsuddin, CIMB Niaga No. 704280235200. @DivHumas_Polri," cuit Mahfud.
Ternyata, Mahfud belum tertipu. Dirinya justru mengecoh sang penipu dengan membalas pesan yang menyebut jika ia telah mengirim uang senilai Rp 70 juta.
Namun, pesan tersebut tiba-tiba dihapus oleh sang penipu. Mahfud pun meminta agar pihak kepolisian melacak rekening tersebut.
"Hooh, belum ketipu. Justru saya yang ngecoh dia. Setelah saya screenshot chitchat dan nomer nomer rekeningnya, saya pura-pura sudah ngirim 70 jt; tiba-tiba message dihapus. Kalau @DivHumas_Polri mau bisa melacak pemiliknya ke @bankcimbniaga. Itu norek yg tadi a/n Syamsuddin (tak ada Harisnya)," sambungnya.
"Trims juga Prof. Nomer HP-WA yang digunakan benar-benar milik Prof. Syamsuddin yang biasa kita gunakan jika berkomunikasi, bahkan juga dengan gambar-ava yg sama. Tapi karena langsung minta dikirimi uang maka saya langsung tahu bahwa itu pembajakan HP dan penipuan. Maka setelah saya screenshot, saya kerjain dia," imbuh Mahfud MD.
Baca Juga: Polisi Dalami Keterlibatan Instansi di Kasus Penipuan Jual Rumah Mewah
Berita Terkait
- 
            
              Tipu Pegadaian, Polisi Ringkus 7 Orang Pemalsu Perhiasan Emas
- 
            
              Menteri Sofyan Djalil: Mafia Tanah Kini Harus Putar Otak Kalau Beraksi
- 
            
              Polisi Dalami Keterlibatan Instansi di Kasus Penipuan Jual Rumah Mewah
- 
            
              Penipuan Jual Rumah Mewah di Jakarta, Pelaku Sasar Para Ahli Waris
- 
            
              Tipu 59 Calon Haji Berangkat ke Makkah, Murtadji Djunaidi Jadi Tersangka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan