Suara.com - Pengamat politik Adi Prayitno menduga pernyataan politiis Partai Gerindra soal adanya penumpang gelap tidak nyata adanya.
Hal itu disampaikan Adi dalam sebuah acara di tvOne di mana terdapat politikus Gerindra Andre Rosiade dan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Kecurigaan Adi didasari dari tidak adanya pihak yang ditunjuk oleh Andre Rosiade maupun Waketum Gerindra Sufmi Dasco siapa penumpang gelap yang dimaksud.
Andre sebelumnya hanya memberikan isyarat bahwa penumpang gelap tersebut tidak pernah mengikuti rapat bersama partai koalisi, ia juga menampik jika penumpang gelap yang dimaksud adalah partai koalsisi pendukung Prabowo - Sandiaga.
"Disebut sama Bang Andre, penumpang gelap ini gak perlu dan bahkan gak pernah ikut rapat di mana-mana berarti ini gak penting-penting amat," kata Adi seperti dikutip Suara.com dalam cuplikan video, Senin (12/8/2019).
Adi kemudian mencurigai pernyataan penumpang gelap tersebut juga sengaja dibuat untuk mengambil simpati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Jangan-jangan Bang Sufmi Dasco, Bang Andre menyebut penumpang gelap ini hanya sebatas statment untuk mendapatkan credit point ke Mba Mega dan koalisi Jokowi karena sedang mendukung. Ada semacam hantu yang sengaja ingin dikambinghitamkan bahwa yang terlibat demonstarsi, provokasi selama ini itu sebenernya tidak ada," tutur Adi.
Ferdinand yang juga berada dalam sebuah diskusi yang sama dengan Adi dan Andre, kemdudian menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter @FerdinandHaean2. Ia mengatakan pendapat Adi yqng menduga pernyataan gelap hanya untuk mengambil perhatian Megawati ada benarnya.
"Masuk akal juga nih pendapat mas Adi Prayitno. Jamgan-jangan isu penumpang gelap ini hanya hantu yang sengaja diciptakan untuk mengambil hati Bu Mega," kata Ferdinand.
Baca Juga: Sindir Megawati, PD: Era SBY Tak Ada Partai Terbuka Minta Jatah Menteri
Berita Terkait
-
Akhirnya Prananda Prabowo Bicara soal Politik di Hadapan Media Massa
-
Usai Kongres di Bali, PDIP Potong 30 Kambing Kurban
-
Siswi Pintar Aceh Menangis Kelaparan dan 4 Berita Populer Lainnya
-
PDIP: Bukan Mau Sombong, Kami Mau Hattrick Menang Pemilu 2024 Bos
-
Sindir Megawati, PD: Era SBY Tak Ada Partai Terbuka Minta Jatah Menteri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026