Suara.com - Kelompok pengahian pimpinan Abi Muhammad Yahya Bin Sulaiman dihentikan di seluruh Aceh, karena dinilai menyebarkan ajaran sesat.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Banda Aceh, Teungku Damanhuri Basyir mengatakan, pengajian Abi Muhammad Yahya Bin Sulaiman dihentikan di seluruh wilayah Kota Banda Aceh.
Sebab, ajaran pengajian Abi Yahya, dianggap mengarah kepada penyimpangan tauhid dan pendangkalan aqidah.
"Bukan penistaan agama sehingga penanganan masalah ini dilimpahkan kepada Satpol PP/WH Kota Banda Aceh untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Dan untuk saat ini Abi Muhammad Yahya Bin Sulaiman, diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kota Banda Aceh," ungkap Damanhuri seperti diberitakan Modusaceh.co—jaringan Suara.com, Senin (12/8/2019).
Abi Yahya, dianggap sesat karena mengaku telah mengalami kematian tujuh kali. Terakhir dia mengaku bertemu Allah SWT dan berjumpa dengan Rasulullah SAW sebanyak 22 kali.
Selain itu, dia mengatakan pernah didatangi Abu Bakar (sahabat Rasulullah) yang diperintahkan Syeikh Abdurrauf agar dia bertobat.
Dia juga mengaku tidak pernah belajar ilmu agama Islam. "Beliau mengaku mendapat ilmu melalui ilham saja dan mengajarkannya kepada masyarakat awam," jelas Damanhuri.
Selain itu, pengajian Abi Yahya untuk wilayah Kota Banda Aceh belum dikenal. Itu sebabnya, untuk menghindari ekses negatif dan konflik antar warga dalam masyarakat Aceh. MPU Banda Aceh menghentikannya.
"Dia mengajarkan orang lain tanpa adanya ilmu, itu adalah sesat dan menyesatkan, maka tidak dibenarkan dalam Islam," jelas Ketua MPU Kota Banda Aceh.
Baca Juga: Bantah Ikut Ajaran Sesat, Jamaah Kiamat Sudah Dekat: Kami Nyaman di Pondok
Selain itu, Tgk Tu Bulqaini mengatakan, data-data yang didapat di YouTube sangat membahayakan. "Apa yang disampaikan tidak kita temukan dalilnya. Untuk itu, surat arahan akan kita keluarkan dan tembusannya kita sampaikan kepada Polsek," ungkapnya.
Dalam kasus ini, Abi Yahya dianggap bukan melakukan penodaan agama, tetapi pendangkalan aqidah. "Kita arahkan kepada Satpol PP/WH Kota Banda Aceh. MPU telah melepaskan Abi Yahya untuk diserahkan kembali kepada Polsek," jelasnya.
Berdasarkan konten video YouTube yang tersebar, Abi Yahya menyampaikan bahwa para santri yang mondok pada dayah dianggap kafir.
Nah, dengan tuduhan inilah masyarakat marah sehingga ingin menyerang Abi Yahya. Selain itu, ada isu yang mengatakan Abi Yahya memiliki dan menyimpan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Ngaku 22 Kali Bertemu Allah SWT dan Rasullullah, Abi Yahya Diamankan Polisi
-
Di Bawah Nyiur Hijau, Menikmati Pesona Pantai Pasir Tinggi di Simeulue
-
Nonton Aceh Police Expo 3 Tahun 2019: Ditampilkan Sinergi ABRI
-
Konser di Aceh Dibubarkan, Base Jam Tahu Ada Masalah Sejak Awal
-
Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Aceh Segini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional