Suara.com - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak mengucapkan selamat kepada taruna Akmil blasteran Prancis, Enzo Zenz Allie karena keberadaannya tetap dipertahankan oleh TNI Angkatan Darat.
Diketahui beredarnya foto Enzo yang membawa bendera tauhid menjadi polemik hingga Enzo beserta ibundanya diduga terpapar paham Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Melalui Twitter, Dahnil berharap Enzo dapat menjadi seorang tentara sesungguhnya usai mengenyam pendidikan di Akmil.
"Selamat Enzo dan ibunda Enzo, semoga bisa menjadi perwira yang membanggakan menjadi abdi negara yang tinggi integritasnya, jaga NKRI dan Pancasilan. Menjadi tentara rakyat yang sesungguhnya," cuit Dahnil di Twitter, Rabu (14/8/2019).
Dahnil lalu berharap jika Enzo dapat membungkam para penuduh dirinya HTI dengan menunjukan prestasi membanggakan di Akmil.
"Bro Enzo, bungkam mulut mereka yang menuduhmu dengan belajar dan berlatih lebih giat dan jawab dengan prestasi," kata Dahnil.
Untuk diketahui, TNI Angkatan Darat tetap menerima Enzo Zenz Allie sebagai taruna Akademi Militer (Akmil). TNI AD mengklaim Enzo tidak terpapar radikal.
Hal itu dinyatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait isu Enzo terpapar radikal.
"Kami AD memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima," kata Andika Perkasa di Mabes AD, Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga: Enzo Tetap Jadi Taruna Akmil, Guru dan Siswa SMA Al Bayan Sujud Syukur
Berdasarkan tes TNI AD, Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik. Tes itu dilakukan Sabtu - Minggu (10-11/8/2019) lalu.
"Hasilnya di analisis pada Senin. Kesimpulannya, Enzo dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata nilainya 84 persen," kata dia.
TNI AD akan membuka diri terhadap apa pun masukan dari masyarakat terkait penerimaan taruna Akmil sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Enzo sempat menarik perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan videonya viral di media sosial setelah diajak berbicara Bahasa Prancis oleh Panglima TNI.
Berita Terkait
-
Enzo Tetap Jadi Taruna Akmil, Guru dan Siswa SMA Al Bayan Sujud Syukur
-
Enzo Tetap Jadi Taruna TNI, PKS Minta Warganet Tanggung Jawab
-
Enzo Bertahan di Akmil, Menhan: Kalau Mempertahankan Khilafah Harus Keluar
-
Pasca Isu Khilafah, Enzo Zenz Allie Bisa Jadi Duta Toleran TNI
-
Enzo Tak Terbukti Radikal, Jubir Prabowo: Bungkam Mulut Mereka
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga