Suara.com - Setelah video viralnya beredar di media sosial, karena menolak ditilang polisi di Medan, akhirnya MH yang diketahui merupakan pelajar di satu SMK negeri kota tersebut mendatangi Markas Polsek Medan Kota untuk meminta maaf.
Kanit Lantas Polsek Medan Kota Iptu AW Nasution mengemukakan, peristiwa tersebut terjadi saat pihaknya melakukan razia di salah satu ruas jalan yang ada di Kota Medan pada Selasa (13/8/2019).
"Peristiwa terjadi Selasa (13/8/2019) saat kita laksanakan razia di Jalan Brigjen Katamso, Medan,” kata AW Nasution seperti diberitakan Kabarmedan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (15/8/2019).
Petugas lalu meminta MH menunjukkan surat-surat kendaaran, namun tidak bisa ditunjukkan.
"Petugas nanya SIM dan STNK.Ia tidak bisa tunjukkin, langsunglah ditilang," ujarnya.
Setelah ditilang, MH pun keberatan dan menyebutkan tentang Sila Kelima Pancasila yang berbunyi 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.' Saat itu, seseorang warga yang merekam aksi Mikael dan mengunggah video tersebut di media sosial.
Atas kejadian tersebut MH pun telah meminta maaf atas ulah yang dilakukannya.
"Saya datang bersama orangtua untuk minta maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan saya kepada institusi Polri, khususnya Lantas Polsek Medan Kota. Saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata MH.
Untuk diketahui, seorang anak SMA di Medan mendadak viral karena aksinyanya menolak ditilang polisi yang tengah melakukan operasi ketertiban lalu lintas. Ia terlihat kesal sampai menuntut sila ke-5 Pancasila ditegakkan.
Baca Juga: Emoh Ditilang, Anak SMA di Medan Minta Sila ke-5 Pancasila Ditegakkan
Hal ini diketahui dari unggahan video Romansa Sopir Truck di jejaring Facebook. Video berdurasi lebih dari tiga menit itu memperlihatkan seorang anak SMA yang menolak ditilang, hanya karena helm yang ia gunakan tidak SNI (Standar Nasional Indonesia).
Sebagaimana diketahui sila ke-5 Pancasila berbunyi 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia', dan anak SMA di Medan yang menggunakan seragam dengan jaket merah itu pun menuntut keadilan.
Dari awal video tersebut, terlihat anak SMA itu terus berteriak karena merasa polisi tidak memperlakukannya secara adil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data