Suara.com - Korban bacok terduga teroris Wonokromo, Aiptu Agus Sumarsono sudah membaik. Anggota Polsek Wonokromo Surabaya itu dipindahkan dari RKZ Surabaya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Selain Aiptu Agus, ternyata terdapat satu anggota polisi lainnya yang saat itu sedang menjalankan tugas piket reskrim Briptu Febian, namun kondisinya tak terlalu parah karena hanya menderita luka lebam.
"Aiptu Agus sudah dipindahkan dari ICU. Sekarang dirawat di RS Bhayangkara," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Surabaya, Minggu (18/8/2019).
Polda Jatim memberi perhatian khusus untuk pemulihan dua anggotanya tersebut. Sementara kondisi Aiptu Agus mengalami perkembangan baik dari sisi medis dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
Perwira dengan tiga melati di pundak itu menyatakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengambil alih kasus tersebut dengan sudah menjemput istri dan tiga anak pelaku, Imam Musthofa di kosnya di daerah Sidosermo Surabaya. Terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengungkapkan tadi pagi dirinya sudah menjenguk anggota Polsek Wonokromo yang menjadi korban penyerangan.
"Alhamdulillah semalam sudah langsung dioperasi. Hari ini kondisinya sudah membaik. Mudah-mudahan bisa pulih untuk bisa kerja lagi," ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT. Namun, tiba-tiba pelaku menyerang menggunakan celurit hingga mengakibatkan seorang anggota polisi terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. (Antara)
Berita Terkait
-
Bacok Aiptu Agus, Imam Musthofa Anggap Polisi Kafir Harbi
-
Kapolri Sebut Imam Pembacok Polisi Wonokromo Belajar Radikal dari Internet
-
Bacok Polisi Wonokromo, Pergerakan Imam Musthofa Diduga Lone Wolf
-
Densus 88 Tangani Kasus Pembacokan Polisi Polsek Wonokromo, Diduga Teroris
-
Video Detik-detik Kepala Polisi Wonokromo Dibacok Imam Musthofa
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka