Suara.com - Beredar sebuah video perdebatan antara seorang mahasiswa Papua dengan dosen yang disebut sebagai tenaga pengajar di Universitas Negeri Papua (Unipa) (sebelumnya ditulis Universitas Cedrawasih atau Uncen).
Peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan sebelum ribuan warga dan mahasiswa turun ke jalan, terutama di Manokwari, untuk memprotes aksi rasialisme, Senin (19/8/2019). Dengan demikian, video tersebut tak terkait dengan aksi protes itu.
Aksi keduanya berlangsung di sebuah sudut kampus dan terekam dalam video pendek berdurasi 0.30 detik.
Seorang mahasiswa Papua berbaju abu-abu menghadang pria berkemeja putih yang diketahui sebagai dosen kampus tersebut.
Saat itu dosen terlihat membawa berkas di tangannya, namun tiba-tiba diminta mahasiswa untuk keluar ruangan tanpa alasan.
"Bawa pulang sana, kapan kau jadi pegawai di sini?" tanya mahasiswa tersebut secara tegas.
Mendapat pertanyan tersebut, dosen langsung memberikan jawaban dan seketika menyampaikan permintaan maaf.
"Tahun 2014 bang. Maaf kalau saya ada salah bang," sahut dosen sambil berusaha menenangkan mahasiswa.
Tak diduga jawaban tersebut ditanggapi kembali dengan pertanyaan oleh mahasiswa Papua.
Baca Juga: Manokwari Rusuh, Arie Kriting Kutip Perkataan Gus Dur, Begini Bunyinya
"Kau jadi pegawai di mana? yang kau kasih Pemerintah Papua kan?" tanya mahasiswa yang menatap wajah dosen dengan serius.
Sang dosen lantas menimpali pertanyaan tersebut secara semestinya.
"Bukan di Jakarta," sahut pria itu.
Jawaban yang diberikan nyatanya membuat mahasiswa tersulut. Tak lama, dosen tersebut didorong ke luar ruangan dan diminta untuk tidak kembali.
"Kalau begitu kamu pulang Jakarta saja, jangan kembali ke Papua," pinta mahasiswa itu.
Setelah mendapat pengusiran tersebut, dosen Uncen bergeming dan meninggalkan lokasi.
Berita Terkait
-
Polisi Buru Penyebar Video Sebut Orang Papua Monyet
-
Manokwari Rusuh, Arie Kriting Kutip Perkataan Gus Dur, Begini Bunyinya
-
Diundang Wiranto, Mendagri Ikut Rapat Bahas Situasi Manokwari
-
LBH Surabaya: Polisi Harus Setop Lakukan Kekerasan ke Mahasiswa Papua
-
Soal Demo Papua, Menristekdikti: Mahasiswa Jangan Menutup Kampus
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara