Suara.com - Seorang kades di Provinsi Aceh dibekuk aparat kepolisian karena diduga mengancam warganya dengan menggunakan senjata air softgun. Penangkapan tersebut dilakukan terhadap Kepala Desa Meunasah Krueng Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, berinisial BP.
BP ditangkap polisi setelah dilaporkan warga yang diancamnya pada Rabu (21/8/2019).
"Kami sudah menerima laporan ini dan saat ini kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Bobbi Putra Ramadan Sebayang SIK kepada Antara di Suka Makmue.
Menurutnya, BP dilaporkan warga diduga mengancam seorang warga bernama Muhammad Jafar (70) menggunakan senjata olahraga menembak jenis air softgun. Kasus pengancaman tersebut diduga terjadi pada Minggu (18/8/2019) lalu, ketika pelaku mendatangi rumah korban. BD kala itu datang sambil membawa senjata dan mengancam akan menembak korban.
Informasi yang diterima, pelaku diduga tidak senang dengan korban Jafar. Lantaran, BP menduga Jafar melakukan praktik ilmu hitam sehingga menyebabkan isteri pelaku sakit.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari saksi pelapor," kata Bobbi.
Menurut Bobbi, apabila laporan tersebut nantinya terlapor terindikasi melakukan tindakan yang melanggar hukum, pihak kepolisian di Nagan Raya tidak akan segan-segan mengambil tindakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Kita juga akan minta keterangan dari terlapor terkait laporan dari warganya ini," katanya.
Baca Juga: Eki Tembak Perut Mantan Pacar Pakai Senjata untuk Berburu Burung
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi