Suara.com - Aparat Polres Metro Jakarta Utara tengah menelisik ihwal viral video yang mempertontonkan siswa menenggak minuman keras di dalam kelas. Polisi kekinian mencari lokasi video tersebut diambil.
"Iya itu sedang kita dalami. Kita kan belum tahu lokasinya (video itu dibuat)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2019).
Sebelumnya beredar kabar, peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah di Jakarta Utara. Lantaran isu tersebut, polisi sedang memastikan lokasi pasti peristiwa dalam video itu.
"Tapi apakah betul di Jakarta Utara atau tidak? Ya kami sedang dalami oleh penyidik kami," sambungnya.
Lebih jauh, Budhi menyebut pihaknya akan menggandeng Dinas Pendidikan untuk mencari keberadaan sekolah itu. Nantinya pihak kepolisian akan melakukan pengembangan.
"Ya nanti tentu kita akan (lihat) dulu ke medsosnya yang awal. Dari situ akan tergambar ciri-ciri lokasi sekolah dan seterusnya baru kita berdiskusi dengan Sudin Pendidikan, kira-kira ini sekolahnya mana," papar Budhi.
"Dari situ akan kita kembangkan kelasnya dimana terus nanti siswanya dan seterusnya. Sedang kita kembangkan, kita proses," tutupnya.
Sebelumnya, dua siswa di salah satu SMA mendadak viral di media sosial. Mereka terekam video menenggak air diduga minuman keras di kelas. Diduga, video itu direkam di salah satu SMA kawasan Jakarta Utara.
Parahnya lagi, ia menenggak cairan yang diduga miras dalam botol itu saat ada guru yang mengajar di kelas.
Baca Juga: Tidur saat Guru Mengajar di Kelas, Video Siswa SMK Ini Viral
Video itu viral setelah diunggah di akun Instagram, @lambe_turah, yang memiliki lebih dari 7 juta followers atau pengikut.
Berdasarkan video yang diunggah, tampak cairan berwarna gelap dalam botol yang kemudian diminum salah satu siswa saat guru berada di dekat papan tulis. Pada botol tersebut, terdapat tulisan Anggur Merah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya