Suara.com - Posko pengaduan warga Jakarta di Balai Kota DKI dibuka pada pukul 07.00 - 09.00 WIB, Jumat (30/8/2019). Namun posko yang berada di bagian depan kantor Gubernur DKI Jakarta itu tampak sepi dari aktivitas warga yang mengadu. Bahkan sampai layanan ditutup.
Pantauan Suara.com, sejak dibuka sampai tutup pukul 09.00 WIB, hanya dua orang warga yang mengadu ke posko pengaduan ini. Mereka adalah Ida Wakdullah dan Tetty Maryana.
Menurut Tomo, yang juga salah satu petugas di posko pengaduan dari Dinas Koperasi dan UMKM, pada beberapa pekan terakhir ini warga yang datang mengadu memang sedang sepi. Ia menganggap hal ini terjadi karena sedang tidak ada masalah yang sedang ramai.
"Minggu-minggu ini lagi sepi emang dari kemarin. Lagi enggak ada yang ramai soalnya," kata Tomo.
Biasanya, kata dia, warga Jakarta ramai mengadu ketika pada masa tertentu. Misalnya saat pendaftaran sekolah, warga Jakarta banyak datang ke posko pengaduan untuk bertemu dengan pihak Dinas Pendidikan.
"Kayak kemarin lagi ramai daftar sekolah, PPDB, KJP, ramai yang ke sini (posko pengaduan)," katanya.
Tomo juga mengatakan biasanya masyarakat kerap datang untuk mengadu urusan kesehatan. Sementara untuk dinas UMKM menjadi yang paling jarang menerima aduan.
"BPJS, kesehatan, itu ada terus (pengaduan) setiap hari. Kalau saya (dinas UMKM) jarang, paling dari Tanah Abang, pedagang-pedagang," katanya.
Tidak hanya masyarakat, petugas yang bertugas menerima masyarakat yang mengadu juga tidak datang seluruhnya. Sampai pukul 09.00 WIB, beberapa kursi masih terlihat belum diduduki petugas yang berasal dari berbagai dinas.
Baca Juga: Satu Jam Dibuka, Posko Pengaduan Warga di Balai Kota Masih Sepi Petugas
Posko ini melayani keluhan dari berbagai bidang seperti pengaduan Bagian Umum, Hukum, Kesehatan, Pendidikan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau perizinan, Pajak Daerah, dan Perumahan atau rumah susun, Koperasi dan UMKM, sosial, Perhubungan, dan Ketenagakerjaan.
Menurut salah satu petugas bagian pendaftaran posko pengaduan yang tidak mau disebutkan namanya, petugas datang terlambat merupakan hal yang wajar. Pasalnya, tiap bidang pengaduan merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari dinas yang berbeda-beda.
Ia menyebut para PNS itu harus mengisi daftar hadir di kantor dinas masing-masing sebelum menjadi penerima pengaduan masyarakat di posko ini.
Berita Terkait
-
Satu Jam Dibuka, Posko Pengaduan Warga di Balai Kota Masih Sepi Petugas
-
Jadi Sorotan PSI, Pemprov DKI Buka Posko Pengaduan di Balai Kota
-
PSI Buka Posko Pengaduan Warga, Anies: Bukan Hal Baru, Biasa Saja
-
Ditarget Selesai 2020, Pemprov DKI akan Bangun 15 JPO Futuristik
-
Contek Era Ahok, PSI Buka Posko Pengaduan Warga di DPRD DKI
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh