Suara.com - Camat Johar Baru, Nurhelmi Savitri mengaku prihatin karena ada indekos dengan kondisi sempit seperti sleep box di daerahnya. Bahkan ia menyebut kondisi indekos itu seperti kamar jenazah.
Nurhelmi mengaku sudah melihat langsung kondisi kamar kost sempit yang hanya muat satu orang itu. Bahkan, menurutnya tinggi tiap kamar tidak sampai 1 meter dan hanya bisa untuk duduk atau tidur.
"Hanya muat satu tempat tidur itu loh. Jadi ngepas. Lebarnya segitu, tingginya juga paling enggak sampai 1 meter. Kalau duduk aja, bersila gitu ya, paling se-kepala kita itu tingginya," ujar Nurhelmi saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di bangunan tersebut. Menurut pengelola kost, kata Nurhelmi, bangunan tersebut terinspirasi dari hunian di Taiwan.
"Dia bilang dia konsepnya ngadopsi dari Taiwan ya," kata Nurhelmi.
Nurhelmi mengatakan, pemilik indekos itu sudah pernah mengajukan izin untuk menjadikan bangunannya sebagai tempat kost. Namun ditolak karena tidak sesuai prosedur yang ada.
"Kalau kita melihat kesalahannya dari perizinan ya. Jadi memang pernah mengajukan, tapi tidak memenuhi prosedur, jadi ditolak sama kita," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan sidak terhadap indekos harian di kawasan Johar Baru. Hunian sementara untuk perorangan itu disidak karena bangunannya dianggap tidak manusiawi.
Sidak tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, bersama jajaran Pemkot Jakpus hari ini, Senin (2/9/2019). Menurutnya bangunan yang dibuat tiap kamar sempit dan hanya muat satu kasur ukuran sedang ini sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Pemilik Rumah Roboh di Johar Baru Nekat Bangun Indekos Ilegal
"Saya lihat kost kost di dalam ini sangat memprihatinkan, sangat tidak layak, dan saya rasa tidak manusiawi," ujar Irwandi saat dihubungi, Senin (2/8/2019).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya