Suara.com - Seorang wanita tewas ditembak suaminya di luar gedung pengadilan di Arbil, Region Kurdistan, Minggu (1/9/2019). Saat itu keduanya tengah mengurus perceraian.
Insiden itu terjadi tepatnya di area parkir Pengadilan Hukum Arbil, setelah sidang keempat perceraian. Menurut keterangan polisi, pelaku melepaskan enam kali tembakan ke istrinya.
Kepala Departemen Kepolisian Arbil Abdul Khaliq Talaat mengatakan, pelaku langsung ditangkap di tempat kejadian dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama.
"Penyelidikan awal dengan suami setelah penangkapannya menunjukkan bahwa akar masalah berawal pada 2018 ketika wanita itu ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara sampai April 2019 karena konflik sosial," kata Talaat kepada Kurdistan 24.
"Setelah wanita itu dibebaskan, kedua belah pihak mengajukan gugatan cerai. Hari ini seharusnya menjadi sidang keempat mereka," tambahnya.
Dikutip SUARA.com dari The Independent, Direktur Eksekutif Organisasi Hak-Hak Perempuan Iran dan Kurdi (IKWRO) Diana Nammi mengutuk pembunuhan itu.
"Saya sangat kesal dan marah ketika melihat berita itu," kata Nammi, yang badan amalnya di Inggris aktif membantu para korban kekerasan berbasis kehormatan, pernikahan paksa, khitan pada wanita, dan kekerasan dalam rumah tangga.
"Kami sangat mengutuk pembunuhan demi kehormatan seperti kasus ini. Dia dipenjara selama satu setengah tahun karena berselingkuh. Ketika dia dibebaskan dari penjara, dia ingin bercerai di pengadilan, karena dia tidak diizinkan melakukannya di penjara, dan kemudian dia ditembak," katanya lagi pada The Independent.
"Ayah wanita itu sendiri merespons pembunuhan itu dengan mengatakan bahwa putrinya telah menerima keadilan. Dia mendukung pelaku. Pembunuhan demi kehormatan diterima di dalam komunitas Kurdistan," imbuh Nammi.
Baca Juga: Usai Gugat Cerai Miley Cyrus, Liam Hemsworth Kembali Aktif di Instagram
Ia menambahkan bahwa dirinya percaya, "Pemerintah di sana memiliki tanggung jawab untuk melindungi wanita, bukannya membiarkan mereka dibunuh. Membiarkan seorang pria membunuh wanita di siang hari itu salah. Saya percaya sangat bahwa pria itu pantas dihukum seumur hidup."
Hingga saat ini identitas pasutri itu tak dipublikasikan oleh polisi, dan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut masih berlangsung.
Berita Terkait
-
Tok! Terbukti Terima Suap, Hakim Lasito Divonis 4 Tahun Penjara
-
Tepergok Mandi Bareng Ipar usai Bersetubuh, Istri Laporkan Suami ke Polisi
-
Proses Mediasi Kivlan Zen dan Wiranto Diwarnai Keributan, Ini Pemicunya
-
Setya Novanto Ajukan PK Kasus Korupsi E-KTP
-
Jadi Sasaran Amarah, Kondisi Mobil Ini Bikin Orang Mengelus Dada
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!