Suara.com - "Apa-apaan sih lo main jual-jual aset gue. Enak aja lo main senaknya. Kalau lo punya utang, ya lo tanggung jawab," kata Aulia menirukan pernyataan mendiang suaminya, Edi.
Delapan tahun membina bahtera rumah tangga, tak seindah yang dibayangkan Aulia Kesuma. Kekinian, Aulia harus menjadi penghuni hotel prodeo karena menjadi otak pembunuhan berencana terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23).
Persoalan utang senilai Rp 10 miliar membuat Aulia gusar. Terlebih, Edi ogah bekerja sejak menikah dengan Aulia pada tahun 2011.
"Pak Edi itu orangnya tidak pernah bekerja. Nanti tolong, saya mohon orang-orang yang pernah kerja sama saya, tolong bantu saya, bantu saya untuk jadi saksi bahwa benar, Pak Edi selama ini, selama menikah sama saya, tidak pernah bekerja. Yang cari uang itu saya," ungkap Aulia di Polda Metro Jaya, Selasa (3/9/2019).
Utang dengan jumlah fantastis itu diambil Aulia untuk membuka usaha restoran. Namun, usahanya tak semulus yang ia bayangkan.
Pemasukan dari bisnis kuliner itu tak banyak, malah pengeluaran yang membengkak menjadi realita yang harus dihadapi. Bujuk rayu Aulia kepada Edi untuk menjual rumah tak berjalan mulus.
Sebab, sang empu ogah menjual aset tersebut untuk melunasi utang. Edi seakan lepas tangan, ia menyerahkan tanggungan utang sepenuhnya pada sang istri muda.
"Saya sudah minta baik-baik kepada Pak Edi, tolong rumah sebelah dijual supaya dapat hidup damai, tidak punya utang," aku Aulia.
Aplikasi Dating dan Sebuah Perjumpaan
Baca Juga: Pengakuan Aulia, Sebelum Berhubungan Intim Dengan Edi, Nonton Video Porno
Hati Aulia luluh tatkala Edi mengurusi pengobatannya. Tangan Aulia patah seusai menjadi korban perampokan di angkutan umum bajaj.
Perkenalan keduanya bermula dari sebuah aplikasi dating bernama Tagged. Hanya, Edi dulu mengaku pada keluarganya mengenal aulia di tempat kerja.
"Pak Edi meluluhkan hati saya karena tangan saya sempat patah, kerena perampokan di bajaj. Padahal saya diurus sama sinsei (pengobatan) tapi tetap bengkok, dan dibawa ke Haji Naim, Pak Edi saat itu yang mengurus," kata Aulia.
Edi lantas mengenalkan Aulia pada sang anak, yakni Dana—dalam kasus ini, nyawanya ikut melayang. Hal itu dilakukan Edi untuk menggaet hati Aulia.
Edi yang berstatus duda, seolah membawa peran ibu untuk Dana. Suatu waktu, Dana pernah menangis dalam pelukan Aulia, ketika dilarang Edi ikut bimbingan belajar.
"Jadi waktu itu saya dikenalkan kepada anaknya, Dana. Nah waktu itu, karena saya merasa Dana itu dari kecil tidak punya sosok ibu yang bisa sayang. Dia juga menangis dalam pelukan saya waktu itu, dia ingin ikut bimbel tapi sama ayahnya tidak dikasih," tambahnya.
Berita Terkait
-
Pengakuan Aulia, Sebelum Berhubungan Intim Dengan Edi, Nonton Video Porno
-
Usai Membakar Suami dan Anak Tirinya, Tersangka Aulia: Alhamdulillah
-
Bakar Suami dan Anak, Aulia Kesuma Meniru Adegan Sinetron?
-
Aulia Akui Terinspirasi Adegan Sinetron, Bakar Mobil dan Dorong ke Jurang
-
Bakar Suami dan Anak Tiri, Aulia Mengaku Lega, Sempat Berucap Alhamdulillah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia