Suara.com - Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin (16/9/2019) siang. Mereka memprotes kelambanan pemerintah daerah dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta dampaknya.
Dalam aksi mahasiswa yang kesekian kalinya dalam sepekan ini, para mahasiswa yang mengenakan masker penutup mulut dan hidung membakar ban bekas di depan gerbang. Panas dari kobaran api dan kepulan asap hitam dari ban yang terbakar meliputi para mahasiswa, yang terlihat bergeming di tempat mereka berdiri.
"Ini baru panas api bakar ban, bayangkan bagaimana panasnya warga yang tinggal dekat dekat lahan terbakar," kata seorang mahasiswa saat berorasi.
Koordinator aksi dari Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Ikhwansyah mengatakan aksi tersebut adalah ungkapan kekecewaan terhadap kinerja Gubernur Riau, Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, yang sangat lamban merespons kebakaran di wilayahnya.
"Gubernur enggak serius karena ketika masyarakat Riau mulai kena ISPA karena kabut asap, dia malah sempat ke luar negeri, katanya untuk urusan bersama rombongan menteri ke Thailand. Padahal, acara itu dia bisa diwakilkan. Setelah didemo, baru sibuk rapat," kata Ikhwansyah.
Kelambanan respons pemerintah daerah, menurut dia, juga terlihat dari pendirian posko kesehatan dan rumah singgah bagi warga yang terpapar asap. Posko itu baru dibuka pada pekan lalu.
"Padahal asap sudah tiga bulan lamanya," kata Ikhwansyah.
Ia menilai Gubernur Riau selaku Komandan Satgas Karhutla Riau lamban memprediksi cuaca yang bisa memperparah kondisi karhutla dan kabut asap. Ketika peluang hujan sudah semakin sedikit, keputusan untuk melakukan operasi hujan buatan dengan menyemai garam terlambat dilakukan.
"Harusnya sejak tiga bulan yang lalu asap muncul langsung siapkan garam," katanya.
Baca Juga: Modal Motor, Polisi Ini Nekat Terjang Kebakaran Hutan Demi Evakuasi Warga
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo pekan lalu mengungkapkan laporan dari petugas di lapangan bahwa pejabat daerah kurang peduli dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayahnya.
"Ada keluhan dari unsur TNI-Polri karena ada kurang kepedulian dari pejabat daerah. Saya tidak menyinggung siapa, tidak mungkin, tapi rata-rata pejabat atau pemimpin setingkat kabupaten-kota," kata Doni dalam konferensi pers penanganan karhutla di gedung Graha BNPB Jakarta, Sabtu (14/9).
Doni menyebut laporan tersebut berasal dari unsur komandan TNI-Polri yang bertugas di wilayah kebakaran hutan dan lahan.
"Bahkan saat ada undangan rapat tidak pernah hadir. Padahal penyebab kebakaran hutan 99 persen karena ulah manusia," kata Doni. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu