Suara.com - Kabut asap kiriman yang melanda Provinsi Kalimantan Utara sejak empat hari lalu menyebabkan sejumlah penerbangan ditutup. Termasuk penerbangan dari Nunukan menuju Tarakan dan sebaliknya.
Kepala Seksi Operasi Bandara Nunukan, Rumadi di Nunukan, Senin menjelaskan, sejak kabut asap melanda Kaltara memang penerbangan mengalami hambatan. Hambatan itu disebabkan jarak pandang visual yang terbatas sehingga dapat mengganggu navigasi penerbangan dari Nunukan menuju Tarakan daj sebaliknya.
Rumadi menyatakan penutupan penerbangan di Bandara Nunukan dilakukan sejak tiga hari lalu untuk maskapai Wings Air dan Susi Air. Semuanya adalah penerbangan tujuan Tarakan. Sedangkan penerbangan Nunukan-Long Bawan Kecamatan Krayan tetap berlangsung meskipun jarak pandang akibat kabut asap.
Pertimbangannya, kata dia, karena penerbangan dari Bandara Nunukan menuju Long Bawan hanya menggunakan pesawat ukuran kecil. Meskipun jarak pandang di sekitar Bandara Nunukan dan Tarakan telah mencapai 4,5 kilo meter, namun pihaknya belum berani melayani penerbangan.
Selain itu, pesawat Wings Air yang melayani penerbangan Nunukan-Tarakan dan sebaliknya saat ini masih berada di Bandara Sepinggan Balikpapan.
"Belum tahu kapan penerbangan dibuka lagi. Karena pesawatnya (Wings Air) sekarang masih di Balikpapan," demikian Rumadi.
Sehubungan dengan membaiknya jarak pandang akibat kabut asap, PMG Pertama BMKG Nunukan, Taufik Rahman membenarkan, penerbangan menggunakan pesawat sejenis Wings Air telah dapat dilakukan.
Sesuai deteksi satelit Himawari per tanggal 16 September 2019, jarak pandang di Bandara Nunukan berkisar 4,5 meter pada siang hari ini. Sedangkan jarak pandang di Bandara juwata Tarakan berkisar 6 kilo meter. Oleh karena itu aman untuk penerbangan.
Hanya saja, Taufik mengingatkan agar tetap waspada karena perubahan arah angin sewaktu-waktu bisa berubah. Jarak pandang visual yang membaik pada siang hari karena hembusan angin yang berubah dari arah Timur menuju Barat.
Baca Juga: Darurat Kebakaran Hutan, LSM Kirim Surat ke Jokowi: Marah, Sedih dan Kecewa
Sebelumnya, kata dia, angin berhembus dari arah Tenggara Barat Daya menuju Timur Laut sehingga asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kalsel dan Kalteng maupun Kalbar dan Kaltim mengarah bagian utara Pulau Kalimantan yakni ke Kaltara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?