Suara.com - Dampak Kabut Asap, 100 Ribu Orang Kena ISPA di Kalimantan dan Sumatera
Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan sudah memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes menyebut, sudah ada lebih dari 100.000 orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap.
Di Riau, penderita ISPA pada 1-15 September 2019 mencapai 15.346 orang. Sementara di Jambi selama bulan Juli-Agustus ada terinfeksi ISPA 15.047 orang.
Di Sumatera Selatan dari Maret-September sejumlah 76.236 orang, dengan penderita terbanyak berasal dari kota Palembang.
Untuk Kalimantan Barat, data terakhir yang tersedia pada bulan Juli menyebut 15.468 orang terinfeksi ISPA. Sementara di Kalimantan Tengah dari Mei–September sejumlah 11.758 orang, dengan terbanyak ada di Palangka Raya.
Untuk Kalimantan Selatan, per Juni-Agustus sebanyak 10.364 orang terinfeksi ISPA, dengan angka tertinggi di Banjarbaru.
Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH mengimbau masyarakat di wilayah terdampak Karhutla untuk memanfaatkan pos kesehatan bila terasa sesak.
Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Untuk sementara jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes di antaranya 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi dan menyiagakan 168 Puskesmas.
Baca Juga: Ini Makanan Ampuh Penangkal ISPA saat Terkepung Kabut Asap
Di Kalimantan Selatan ada 16 pos kesehatan, sementara di Riau, seluruh RS diimbau mendirikan pos kesehatan, dan seluruh Puskesmas disiagakan.
Kemenkes pun telah mendistribusikan logistik kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah.
"Pos kesehatan telah disediakan di mana-mana, segera datangi pos kesehatan kalau merasa ada yang tidak beres dengan pernapasan. Begitupun dengan gejala penyakit lain segera konsultasikan ke pos kesehatan, Puskesmas, dan rumah sakit," katanya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara