Suara.com - Mabes Polri telah menindak tiga anggota polisi yang memberondong peluru di depan kerumunan anak-anak saat prosesi adat Begawi di Lampung. Aksi tembak menembak ke arah udara itu sempat viral di media sosial.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan ketiga anggota polisi yang sudah ditindaktegas ini adalah Bharatu AI, Bripka WE dan Briptu OK. Mereka bertugas di Ditpolair Mabes Polri dan Polda Lampung.
"3 oknum ini kita sudah tindak tegas, diperiksa Propam, langsung 1 yang menggunakan senjata panjang oknum Pol Air Mabes dibawa ke sini, beserta BB (barang bukti) nya, kita akan periksa dan tindak tegas. 2 oknum anggota Polda Lampung diperiksa di Lampung," kata Iqbal di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
Menurut Iqbal, ketiga anggota polisi itu terancam mendapat sanksi jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran.
Lebih lanjut, Iqbal berpesan kepada pimpinan kepolisian daerah untuk bisa tegas memproses anggotanya yang terbukti melakukan kesalahan. Sanksi yang diberikan pun bisa mulai dari penundaan kepangkatan hingga hukuman penjara.
"Pimpinan harus tegas untuk melakukan proses tindakan disiplin pada yang bersangkutan, banyak sanksinya, dari ditunda kepangkatan, dicabut dalam jabatan struktural sampai dikurung," katanya.
Sebelumnya, video viral yang menunjukkan rentetan tembakan yang dilepaskan secara bergantian saat berlangsungnya proses adat Begawi di Lampung.
Dalam video yang beredar tersebut terlihat seorang lelaki tampak menembakkan senapan laras panjang berkali-kali ke udara.
Bahkan, anak-anak kecil yang berada di lokasi tersebut tampak memunguti selongsong peluru yang telah jatuh. Kemudian, dua pria lainnya juga menembakkan pistol ke udara secara berkali-kali.
Baca Juga: Viral Motor Pakai Flying Fox untuk Seberangi Sungai, Camat Turun Tangan
Setelah diusut ternyata tiga pria tersebut merupakan anggota kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali