Suara.com - Video viral yang menunjukkan aksi tiga lelaki yang memberondong tembakan ke udara di sebuah acara pesta pernikahan akhirnya terkuak. Ternyata video aksi rentetan tembakan yang sempat menghebohkan jagat maya itu dilakukan tiga anggota polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung, Kombes Pandra Arsyad mengatakan jika kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Acara tersebut dihelat pada 15 September 2019 lalu.
"Kejadian yang menjadi viral di sosial dalam beebrapa waktu lalu dapat diketahui bahwa kejadian itu memang benar terjadi di wilayah Lampung di Kota Bumi, Lampung Utara," ujar Pandra saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).
Ketiga anggota polisi tersebut adalah Bharatu AI, Bripka WE dan Briptu OK. Saat itu, ia tengah menghadiri acara pernikahan sekaligus pemberian gelar adat dari masyarakat setempat.
"Pihak keluarganya itu adalah keluarga besar Firdaus Amir tersebut akan menikahkan anaknya Aditya dan Monika dan salah seorang pasangan pengantin tersebut akan mendapat gelar kehormatan gelar adat," katanya.
Pandra mengatakan, dalam acara tersebut biasanya selalu diiringi bunyi-bunyian berupa mercon. Hanya saja, kekinian bahan baku mercon sulit diperoleh. Maka, ketiganya memunyai inisiatif untuk memeriahkan rangkaian acara tersebut. Namun, ketiganya malah menggunakan senjata api untuk menciptakan bunyi-bunyian di depan anak-anak.
"Jadi ketiga oknum tersebut yang merupakan berinisial Bharatu AI, Bripka WE dan Briptu OK. Ketua oknum tersebut adalah sebagai bagian dari keluarga besar merasa mempunyai inisiatif, empati untuk memeriahkan acara tersebut, karena sama sekali tidak ada bunyi-bunyian letusan," papar Pandra.
Kekinian, ketiga pria tersebut telah diamankan Bid Propam Polda Lampung untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
"Upaya yang dilakukan Polri saat ini yaitu Bid Propam Polda Lampung telah mengamankan ketiga oknum tersebut untuk dimintai keterangannya sehubungan dengan penggunaan senjata api laras panjang dan pendek yang dimiliki oknum bersangkutan tersebut secara sah menurut ceritanya," katanya.
Baca Juga: Video Viral Tembak-Tembakan di Hajatan, Bocah Rebutan Selongsong Peluru
Diketahui, sempat beredar sebuah video aksi berondongan tembakan dalam hajatan pernikahan di Lampung. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis tersebut terlihat seorang pria tampak menembakkan senapan laras panjang berkali-kali ke udara.
Bahkan, anak-anak kecil yang berada di lokasi tersebut tampak memunguti selongsong peluru yang telah jatuh. Kemudian, dua pria lainnya juga menembakkan pistol ke udara secara berkali-kali.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru