Suara.com - LSM pemerhati lingkungan Greenpeace mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera menetapkan kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan sebagai bencana nasional. Hal itu ditujukan agar seluruh agenda negara terfokus ke penanggulangan karhutla.
Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia Kiki Taufik mengatakan kerhutla yang terjadi tahun ini tak jauh berbeda dengan karhutla hebat yang terjadi 2015 lalu, keduanya berada dalam fenomena perubahan iklim el nino dimana musim panas lebih panjang ketimbang musim hujan.
"Yang paling penting sekarang bagi negara adalah negara harus segera menetapkan ini sebagai bencana nasional, dengan menetapkan status bencana nasional maka seluruh resource atau sumber daya harus kesana bantu," kata Kiki saat ditemui di Hotel Oria, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Kiki juga menyayangkan sikap pemerintah yang menolak bantuan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Siangpura, bahkan bantuan dari provinsi lain seperti DKI Jakarta juga ditolak.
"Apa yang membuat pemerintah tak mau menerima bantuan, padahal sebenarnya ini karena asapnya datang ke kuala lumpur ya, mungkin orang-orang Malaysia berdoa asapnya turun ke Jakarta, kalau ke jakarta siapa tahu presiden lebih aware," jelasnya.
Lebih lanjut, dia khawatir jika karhutla yang terjadi tahun ini dianggap sebagai kebakaran biasa maka masyarakat yang terkena dampak karhutla tahun 2015 lalu akan semakin parah kesehatannya.
"Menurut keterangn dokter di UI, itu kalau dia menghirup udara asap baru bisa 15 tahun bersih paru-parunya," kata Kiki.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Jokowi Sebut China akan Bantu Pemadaman Karhutla, Benarkah?
-
Di Sidang PBB, JK Sebut Perubahan Iklim Perparah Karhutla di Indonesia
-
Indonesia Bergejolak, Deretan Tagar Ini Jadi Trending Topic Twitter
-
Alasan Pemerintah Revisi UU KPK, Moeldoko: KPK Bisa Hambat Investasi
-
Atasi Kebakaran Hutan, Wiranto: Kita Doakan Supaya Hujan Terus
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!