Suara.com - Ratusan demonstran dari 13 organisasi masyarakat memasang keranda mayat dan menaburkan bunga di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019) siang.
Koordinator aksi, Rizal Sutan Bagindo, menyebut kegiatan itu sebagai bentuk visualisasi aksi terhadap matinya profesionalisme KPK.
"Kami menggiring tiga keranda pertanda matinya profesionalisme KPK. Kita juga melakukan tabur bunga sebagai rasa prihatin terhadap sikap pegawai KPK yang menolak revisi Undang-Undang KPK," katanya.
Massa aksi berasal dari Komando Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak), Masyarakat Pemuda Cinta Indonesia (Mat Peci), Gerakan Masyarakat Reaksioner (Gemar), Kopi-Indonesia.
Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Untuk Sang Merah Putih, Forum Silaturrahmi Pemuda Indonesia (FSPI), Forum Masyarakat Demokrasi Indonesia ( FMDI ), Komunitas Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi, Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan (GMPK).
Berikutnya, Jaringan Masyarakat Jayakarta, Forum Masyarakat Cinta (Formaci) KPK, Srikandi Millenial dan Api Demokrasi.
Massa menyuarakan tiga tuntutan, di antaranya, mendukung hasil revisi UU KPK, mengusir Saut Situmorang dan Agus Raharjo dan kolega dari KPK karena telah mengundurkan diri, serta meminta Presiden segera melantik pimpinan KPK 2019-2023.
Demonstran juga memecahkan balon berwarna merah dan putih di pagar kawat yang menjadi pembatas gedung KPK dengan lokasi unjuk rasa.
"Pecahkan balonnya, sebagai tanda bahwa konsistensi pegawai KPK dalam mengawal kedaulatan rakyat telah pupus," ujar demonstran.
Aksi unjuk rasa berlangsung kondusif dengan dikawal puluhan petugas berseragam polisi. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah dua jam berorasi sejak pukul 14.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Beda Aksi Mahasiswa 1998 dengan 2019: Gembira Ria Lawan Penguasa
-
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Blitar Bersihkan "Sampah UU dan RUU"
-
6 Poster Lucu Aksi Mahasiswa: 1 Permen Milkita = 4 Otak DPR
-
Mahasiswa Pendemo DPR: Saat Sesak Napas, Mulut Saya Ditembak Peluru Karet
-
Kondisi Terkini Gedung KPK, Kawat Berduri Masih Disiagakan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh