Suara.com - Aksi demo yang terjadi dalam beberapa hari ini menyita perhatian banyak warganet di jejaring sosial.
Salah satu hal yang tak lepas menjadi sorotan adalah poster-poster tuntutan yang dibawakan oleh para demonstran.
Akun Instagram resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI @kemedikbud.ri, ikut berkomentar terkait poster-poster para demonstran yang viral di jejaring sosial. Kemendikbud mengunggah beberapa foto poster yang viral, pada Rabu (25/9/19).
Substansi ini mengapapresiasi kreativiatas dari peserta unjuk rasa dengan berbagai kalimat poster yang unik.
Namun yang menggelitik, Kemendikbud juga mengajak warganet untuk memperbaiki kesalahan penulisan bahasa Indonesia dalam kalimat poster.
Berikut beberapa foto poster yang dikoreksi oleh akun Instagram resmi Kemendikbud :
1.Entah apa yang merasukimu, hingga kau tega menghianatiku.
Pada poster ini kata yang dikoreksi Kemendikbud adalah (menghianatiku) dimana ejaan yang benar adalah mengkhianatiku.
2.Saya disini cuma mau update instastory
Kata yang dikoreksi oleh Kemendikbud pada poster ini adalah (disini), dimana penulisan yang benar adalah di sini.
Baca Juga: Anak STM Sumenep Demo, Bawa Poster DPR Lebih Keras dari Oplosan
3.Negara sudah darurat sampai introvert rela ikut demo
Ejaan kata (introvert) bahasanya bakunya adalah introver.
4.Pak Rektor...kami izin kuliah dijalan
Sama seperti poster kedua, disini kata (dijalan) ejaan yang benar adalah di jalan.
5.Jangan matikan keadilan! Matikan saja mantan ku
Kata (mantan ku) dalam poster ini ejaannya dibetulkan oleh Kemendikbud menjadi mantanku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar