Suara.com - Muhammad Yusuf Kardawi, 19 tahun, mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal dunia di Rumah Sakit Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Yusuf Kardawi, mahasiswa ilmu Teknik Halu Oleo itu dikabarkan wafat pukul 04.05 Wita dini hari di RS Bahteramas.
"Iya, pasien Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif pasca dioperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sultra meninggal dunia Jumat (27/9) sekitar pukul 04:00 WITA," kata Plt Direktur RSU Bahteramas dr Sjarif Subijakto di Kendari, Jumat.
Tim dokter yang menangani korban Yusuf sudah berbuat maksimal, ujar Sjarif singkat.
Di laman situs resminya, Universitas Halu Oleo memberikan ucapan duka cita atas meninggalnya dua mahasiswa mereka, Randi dan Yusuf Kardawi.
"Rektor dan segenal civitas akademika Universitas Halu Oleo mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Randi (Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan FPIK UHO) dan Muhammad Yusuf Kardawi (Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Sipil PPV UHO). Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," demikian tertulis di laman utama situs uho.ac.id, Jumat (27/9/2019).
Sebelumnya, Yusuf Kardawi yang ikut dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara mengalami luka tembak pada bagian pelipis.
Yusuf sempat mengalami kritis. Rekan Yusuf, Amal yang turut serta dalam aksi demonstrasi mengatakan Yusuf menjalani operasi di RSUD Bahteramas.
"Iya saya sekarang ini lagi di rumah sakit, sementara dia ini (Yusuf) lagi dioperasi," kata Amal saat dikonfirmasi Suara.com pada Kamis (26/9/2019).
Baca Juga: Menristekdikti Ancam Rektor Terlibat Demo Mahasiswa, KKAI: Mirip Orde Baru
Amal mengaku, kekinian belum bisa melihat kondisi dari Yusuf. Hanya, berdasar keterangan rekan-rekannya, Yusuf diduga mengalami luka tembak dibagian pelipis.
"Saya belum lihat juga tapi menurut kabar dia mengalami luka dibagian pelipis di bagian atas kepala," ujarnya.
"Menurut pengakuan kawan-kawan itu kena senjata peluru, karena tadi kita dapat proyektilnya di jalan," imbuhnya.
Kendati begitu, Amal mengaku tidak dapat memastikan apakah proyektil yang ditemukan itu berupa proyektil peluru karet atau tajam.
"Itu saya belum tahu," ungkapnya.
Untuk diketahui, ribuan mahasiswa se-Kota Kendari mengepung gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis siang.
Berita Terkait
- 
            
              Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPRD Sultra Bertambah Jadi 2 Orang
- 
            
              Polri Minta Jangan Simpulkan Mahasiswa Halu Oleo Tewas Akibat Peluru Tajam
- 
            
              Selain Randi, Mahasiswa Halu Oleo Bernama Yusuf Diduga Tertembak di Pelipis
- 
            
              Randi Mahasiswa Tewas saat Aksi di Kendari, Polisi: Tak Ada Peluru Tajam
- 
            
              Randi Mahasiswa UHO Tewas saat Aksi, Polisi: Jenazah Masih Diautopsi
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!
- 
            
              Detik-detik Tanggul Baswedan Jebol, Warga Jati Padang: Kayak Tsunami Airnya Langsung Woosh!
- 
            
              Penyempitan Aliran Kali Bikin Tanggul Baswedan Jebol, Warga: Wali Kota Tolong Cek Dong!