Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) mengakui salah satu dosennya yang berinisial AB ditangkap polisi. Pihak kampus mengaku terkejut dan sangat prihatin dengan dugaan kasus yang tengah menjerat AB.
"Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar saat ini mengenai penangkapan salah satu dosen IPB Abdul Basith (AB) kami merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap hal tersebut," kata Kepala Biro Humas IPB, Yatri Indah, Minggu (29/9/2019).
Yatri menambahkan, bahwa dugaan kasus yang menjerat AB sepenuhnya menjadi tanggung jawab secara pribadi dan tidak berkaitan dengan kampus.
"Perlu kami sampaikan bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi. Terkait masalah ini kami (IPB) juga tetap menghormati proses hukum yang berlaku," jelasnya.
Saat ini, pihak kampus pun masih terus berupaya mencari kabar terbaru dan informasi secara jelas kepada pihak berwenang terkait kasus tersebut.
"Saat ini kami masih terus berusaha mencari informasi dan kejelasan mengenai hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya," tutupnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan enam orang yang diduga merancang kerusuhan dalam aksi Mujahid 212 pada Sabtu 28 September 2019. Satu di antaranya berinisial AB yang merupakan dosen IPB.
AB ditangkap bersama lima terduga lainnya yakni SS, OS, AU, YF dan S di Kota Tanggerang. AB disebut otak pembuat bom molotov untuk membuat kerusuhan.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Rumah Dosen IPB, Tersangka Perancang Demo Rusuh Digaris Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?