Suara.com - Pihak kepolisian telah menetapkan 5 tersangka atas terjadinya kerusuhan di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) lalu. Lima tersangka yang ditangkap itu disebut bukan dari penduduk asli Wamena.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri mengatakan bahwa kondisi terkini di Wamena pasca kerusuhan sudah berjalan aman. Selain tetap bersiaga, pihak kepolisian pun sudah menetapkan lima tersangka.
"Dari hasil 5 tersangka, sebagian besar bukan pelaku dari Wamena sendiri tapi sudah berbaur," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Kekininan, Dedi menerangkan pihak kepolisian fokus terhadap rehabilitasi pasca kerusuhan. Pihak kepolisian akan turut membantu untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat kerusuhan tersebut.
Di sisi lain, ada 5.500 pengungsi yang tercatat menjadi korban dari kerusuhan Wamena tersebut.
"Pengungsi nanti berangsur akan dikemnalikan ke Wamena. Aparat fokus proses rehabilitasi. Melakukan pembangunan. Sehingga infrastruktur kembali," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan