Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pendidikan karakter menjadi prioritas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar saat ini. Untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, hebat di bidang akademik saja tidak cukup.
"Pintar saja tidak cukup, harus dilengkapi kekuatan akhlak, kekuatan spiritualitas, kekuatan fisik yang kita sebut dengan Jabar Masagi," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat menutup Bimtek Fase I untuk Siswa, Guru, Manajemen, dan Komite Sekolah Jabar Masagi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (29/9/2019).
Jabar Masagi merupakan program yang bertujuan untuk menguatkan fondasi generasi muda di Jabar dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal itu diwujudkan dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang berdampak pada perilaku sosial, yang mana nilai-nilai kearifan lokal Jabar menjadi dasarnya.
Dengan Jabar Masagi, generasi muda diharapkan dapat menjadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti), belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata).
"Insyaallah dengan kesiapan ini, maka anak-anak Jawa Barat adalah anak-anak yang siap menghadapi persaingan global di masa depan," harap Emil.
Menurutnya, Jabar Masagi menjadi salah satu program prioritas guna mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. Lewat Jabar Masagi, Pemdaprov Jabar berupaya menyeimbangkan pembangunan lahiriah dengan batiniah.
Emil pun optimis, Jabar Masagi dapat melahirkan SDM berkualitas dan kompetitif, yang menjadi salah satu syarat guna menatap Indonesia Emas 2045.
“Mari sambut Indonesia Emas negara adidaya 2045 melalui siapnya anak-anak kita lahir batin, mengerti risiko dan tantangan industri 4.0, mengerti bagaimana menangkal berita bohong atau hoaks, mengerti bagaimana membangun peradaban yang cinta budaya, cinta agama, cinta lingkungan sosial budaya, dan sebagainya,” katanya.
“Jabar Masagi adalah modal. Hebat di bidang akademik saja tidak cukup, kita selamatkan Indonesia melalui generasi baru yang lebih berkarakter, yang lebih siap, yang lebih Pancasilais, menghargai toleransi, menghargai perbedaan, menghargai keberagaman, dan menjadi bangsa Juara Lahir Batin,” tambahnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Merekomendasikan Liburan Seru di Sungai Citumang
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Sartika mengatakan, peserta Bimtek Fase I Jabar Masagi sebanyak 420 orang, yang berasal dari 21 SMA/SMK di Jabar. Pesertanya terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Bimtek digelar selama tiga hari, yaitu 27 - 29 September 2019.
“Tujuan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas siswa, guru, komite sekolah, dan manajemen sekolah akan pendidikan karakter yang berbasis budaya Jabar, khususnya di 21 SMA/SMK di tersebut,” kata Dewi.
Berita Terkait
-
Wagub Jabar Paparkan Empat Indikator Pembangunan Batiniah
-
Festival Layang Lakbok 2019, Terbangkan Layang-layang di Malam Hari
-
Jambore Desa Kelurahan 2019 : Semangat Membangun Jabar dari Perbatasan
-
Ridwan Kamil Merekomendasikan Liburan Seru di Sungai Citumang
-
Bertemu Bupati dan Wali Kota se-Jabar, Ridwan Kamil Ajak Mereka Naik Sepeda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat