Suara.com - Korea Utara menembakkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) dari pantai timur ke perairan terbuka pada Rabu (2/10) pagi, hanya sehari setelah mengumumkan akan mengadakan negosiasi tingkat kerja dengan Amerika Serikat akhir pekan ini.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa rudal yang diduga SLBM terbang sekitar 450 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 910 kilometer, lansir kantor berita setempat Yonhap yang dikutip dari kantor berita Anadolu, Rabu.
Laporan itu mengatakan bahwa rudal akan terbang lebih jauh jika diluncurkan pada sudut yang tidak begitu curam.
Dewan Keamanan Nasional Seoul juga menyatakan keprihatinan yang besar karena Korea Utara dilarang menguji coba rudal balistik di bawah pembatasan PBB dan proyektil yang diluncurkan kapal selam berpotensi lebih sulit untuk dipertahankan.
Tahun ini saja, Korea Utara telah melakukan 11 kali peluncuran rudal.
Meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengindikasikan kesediaan untuk mentolerir uji coba jangka pendek, waktu dan keterlibatan SLBM kemungkinan memberikan kejutan menjelang dialog yang direncanakan Sabtu ini.
Sementara itu, media pemerintah Korea Utara mengkritik keras uji coba jet tempur siluman F-35 buatan AS yang baru dibeli oleh Korea Selatan dalam upacara Hari Angkatan Bersenjata, Selasa.
Koran Rodong Sinmun Korea Utara mengklaim kebuntuan yang sedang berlangsung dalam hubungan antar-Korea disebabkan oleh perilaku pengkhianatan pemerintah Korea Selatan.
Dikecam Jepang
Baca Juga: Uji Coba Rudal, Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Ratusan Juta
Sementara itu, dilansir Reuters yang dikutip dari Antara, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengecam keras peluncuran misil balistik yang dilakukan oleh Korea Utara itu, dan mengatakan langkah tersebut melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PM Abe mengatakan Pyongyang telah meluncurkan dua peluru kendali balistik.
Peluncuran itu terjadi sehari setelah Korea Utara mengumumkan akan mengadakan pembicaraan tingkat kerja dengan Amerika Serikat pada akhir pekan.
Harian itu menambahkan bahwa setelah tiga kali KTT antar-Korea, Seoul awalnya setuju untuk bekerja sama dalam meningkatkan hubungan, tetapi kemudian malah berkonspirasi dengan pasukan luar dan terjebak untuk menyembunyikan tindakan permusuhan.
Pyongyang juga secara konsisten mengecam latihan militer bersama yang melibatkan pasukan AS dan Korea Selatan.
Berita Terkait
-
Bikin Ulah di Korea Utara, Model Seksi Terancam Dipenjara
-
Restoran di Korsel ini Dikecam karena Pajang Foto Kim Jong Un
-
Pramusaji Korea Utara Dituding Membelot, Ternyata Korban Penculikan Korsel
-
Tolak Janji Dialog dengan Korsel, Korut Jawab dengan Tembakan Peluru
-
Uji Coba Rudal, Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Ratusan Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!