Suara.com - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un tertangkap kamera memakai jam tangan mewah saat uji coba tes rudal.
Hal itu langsung memancing reaksi khalayak. Sebab sebelumnya PBB telah melarang barang-barang mewah masuk ke Korea Utara saat uji coba senjata nuklir, termasuk dengan jam tangan.
Dilaporkan laman Mirror, para pakar Korea Selatan malah menjumpai jam tangan di pergelangan tangan Kim Jong Un. Tak tanggung-tanggung aksesoris tersebut seharga 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 172 juta.
Tentu banderol fantastis itu mendapat sorotan, apalagi saat ini warga Korea Utara tengah menghadapai krisis pangan. Bahkan ada yang menyebut ini menjadi fenomenan kekeringan terburuk selama 35 terakhir.
Pakar Kim Chang Kyu mengatakan kepada sebuah surat kabar di Korea Selatan bila jam tangan yang dipakai Kim Jong Un saat tes rudal berjenis IWC Portofino Automatic, setelah diamati spesifikasinya.
Merek tersebut cukup langka di pasaran dan foto-fotonya baru muncul di Pusat Perbelanjaan Daesong yang menjual merek ternama seperti Rolex, Tissot dan Omega.
"Razio bezel dan tampilan lug pada arloji Kim Jong Un cocok dengan Portofino Automatic. Lokasi jendela tanggal dan logonya juga identik," ungkap Kim Chang Kyu.
Kim Jong Un dikenal menyukai barang-barang mewah keluaran Swiss, setelah menempuh pendidikan di sekolah Gumligen dan Koniz.
Sementara itu, laporan Center for Advanced Defense Studies yang berbasis di Washington DC menyebut Korea Utara masih memiliki akses untuk memasukkan barang-barang mewah.
Baca Juga: Korut Kembali Luncurkan Rudal, Kim Jong Un: Untuk Peringatkan AS
"Rezim Kim terus mempertahankan kemampuan pengadaaan benda canggih melalui negara-negara sekutu Amerika Serikat meski mendapat sanksi," tulis dalam laporan.
"Kami menggunakan analisis jaringan dan rantai pasokan untuk menyelidiki pengiriman lebih dari 800 mobil mewah yang tidak dilaporkan ke Korea Utara," lanjutnya.
Di antara benda yang disamarkan itu yakni mobil kepresidenan berlapis baja yang diimpor dari luar negeri.
"Termasuk kendaraan lapis baja Mercedes-Maybach S600 Guard yang dikirim pada Oktober 2018 dengan harga 500.000 dolar AS. Kendaraan iu berasal dari Jerman, Belanda dan Thailand," bunyi dalam laporan.
Berita Terkait
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!