Suara.com - Sebut Tak Ada Penganiayaan Terhadap Relawan Jokowi di Dalam Masjid, Anggota Dewan Masjid Al-Falah: Justru Diamankan
Anggota Dewan Pembina Masjid Al-Falah, Penjompongan, Jakarta Pusat, Iskandar memastikan tidak ada penculikan dan pemukulan terhadap Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng di dalam masjid.
Iskandar mengatakan, Ninoy justru dibawa masuk ke dalam Masjid Al Falah lantaran diamuk massa.
Dia menuturkan, pada 30 September 2019, Masjid Al Falah memang dijadikan posko medis untuk mengobati mahasiswa demonstran penolak beragam RUU bermasalah yang terluka.
Mahasiswa, pelajar, ataupun masyarakat yang mengalami luka di bawa ke dalam masjid. Sementara beberapa yang mengalami sesak nafas ditidurkan di sepanjang jalan depan Masjid Al Falah.
"Karena ini adalah posko kesehatan, posko kesehatan ada di masjid, tapi bukan kami yang menyiapkan (tim medis) datang sendiri. Karena ini area tempat ibadah yang paling aman, sehingga para demonstran pada saat menyelamatkan diri pada lari ke sini," kata Iskandar saat ditemui di Masjid Al-Falah, Penjompongan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).
Tiba-tiba, kata Iskandar, dirinya melihat ada seseorang yang diamuk massa persis di depan Masjid Al Falah. Belakang Iskandar baru mengetahui kalau orang tersebut ialah Ninoy Karundeng.
"Beliau dipukul di depan sana itu, di depan masjid. Kalau kami tidak amankan, pasti paling tidak babak-belur lah," tuturnya.
Setelah Ninoy diamankan ke dalam Masjid Al Falah, pintu gerbang lantas rapat-rapat ditutup. Menurut Iskandar, memang ada beberapa orang yang masih saja mencoba masuk ke dalam Masjid Al-Falah untuk memukul Ninoy.
Baca Juga: Diduga Jadi Tempat Aniaya Relawan Jokowi, Masjid Al-Falah Terpasang 5 CCTV
"Pintu ini kami tutup, supaya jangan masuk. Memang masih dikejar, masih ada yang mau mukul belum puas kali atau bagaimana," ungkapnya.
Iskandar memastikan, saat dibawa ke dalam Masjid Al Falah, tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Ninoy.
Menurutnya, Ninoy di bawa ke ruang medis yang isinya hanyalah petugas medis, yakni ibu-ibu.
"Kalau masuk di sini, tidak ada penyekapan, tidak ada penculikan. Justru diamankan," imbuhnya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Iskandar mengaku tidak lagi mengetahui kejadian lebih lanjut. Sebab, dirinya memilih untuk pulang kerumah, lantaran sudah tidak kuat terdampak gas air mata yang terasa sampai ke Masjid Al Falah.
Keesokan harinya, yakni pada 1 Oktober 2019 sekitar pukul 04.00 WIB, Iskandar kembali menuju Masjid Al Falah untuk menunaikan ibadah salat Subuh. Ninoy masih ada di sana.
Berita Terkait
-
Besok, Giliran Munarman FPI Diperiksa Kasus Penganiayaan Relawan Jokowi
-
Diduga Jadi Tempat Aniaya Relawan Jokowi, Masjid Al-Falah Terpasang 5 CCTV
-
Masjid Al Falah Tempat Ninoy Karundeng Digebuki Pasang 5 CCTV
-
Ninoy Karundeng: Ada Orang Dipanggil 'Habib' Ancam Belah Kepala Saya
-
Tersangka Penculik dan Penganiaya Relawan Jokowi Bertambah jadi 13 Orang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini