Suara.com - Beberapa waktu lalu, publik dibuat heboh dengan berita seorang turis yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh usai terjatuh ke dalam kolam air mendidih.
Dilansir Suara.com dari laman The Sun, Rabu (9/10/19) turis asal India tersebut jatuh ke salah satu kolam air mendidih di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.
Turis pria ini mengaku kepada penjaga taman, bahwa dirinya tersandung kemudian jatuh ke dalam kolam termal tak jauh dari atraksi air mancur panas 'Old Faithful Geyser'.
Tak main-main, temperatur air di dalam air mancur tersebut bisa mencapai 100 derajat Celcius.
Meski sempat terjatuh, turis berusia 48 tahun tersebut masih mampu kembali ke hotel Old Faithful tempatnya menginap.
Turis bernama Cade Siemers ini lantas diobati oleh paramedis yang ada di penginapannya.
Hingga pada akhirnya, Cade dibawa menuju pusat pengobatan luka bakar di Pusat Medis Regional Idaho.
Karena sedang mengalami masa kritis, menurut juru bicara rumah sakit, Cade hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
Parahnya lagi, turis tersebut berpotensi terkena hukuman karena diduga mengonsumsi alkohol ketika berjalan di sekitar kolam.
Baca Juga: Menghidupkan Kembali Suasana Gaul di Blok M Melalui M Bloc
Benar saja, ketika pagi hari penjaga taman melakukan pemeriksaan, mereka menemukan sepatu Cade, kaleng bir dan topi.
Nasional Park Service (NPS) kabarnya juga telah melakukan inversitasi di area kolam tempat kejadian tersebut berlangsung, dan menyerahkannya kepada kantor pengacara.
Hasilnya, di area kolam memang sempat ditemukan tanah rapuh dengan air mendidih pada bagian bawahnya.
"Wisatawan harus selalu berjalan di trotoar dan berhati-hati terutama pada area kolam," tutur pernyataan resmi yang tertera dalam website resmi NPS.
Duh, saat liburan di tempat seperti ini, ada baiknya Anda memang harus selalu waspada dan berhati-hati.
Semoga kejadian turis mengalami luka bakar ini tak terjadi kembali ya.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Kolam Renang di Jambi Buat Rekreasi Keluarga
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf