Suara.com - Syahril Alamsyah alias Abu Rara, anggota JAD yang menikam Menkopolhukam Wiranto disebut pernah menjadi pecandu narkoba jenis pil dextro alis kurtak lantaran diduga mengalami frustrasi karena gagal membangun rumah tangganya.
Alex (39), rekan Abu Rara mengatakan, hal itu disampaikan Abu Rara sendiri saat berbicang di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah Abu Rara yang kini telah digusur karena pembangunan jalan tol.
Dikatakannya, menikah dengan istri pertama bernama Netta pada tahun 1995 dan hanya bertahan selama 3 tahun. Setelah itu, Abu Rara sempat frustrasi dan mengkonsumsi narkoba.
Abu Rara pernah menelan 12 butir pil kurtak lalu menyundutkan api rokok ke keningnya berkali-kali. Tak hanya itu, judi togel pun dilakukannya.
“Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku,” kata Alex seperti dikutip Kabarmedan.com --jaringan Suara.com, Jumat (11/10/2019).
Lalu sekitar tahun 1999, lanjutnya, Abu Rara disebut pernah pergi ke Malaysia untuk jalan-jalan. Namun, Alex mengaku tak tahu dengan siapa Abu Rara pergi di Malaysia selama lima bulan.
Sepulangnya dari Malaysia itulah penampilan Abu Rara berubah. Dia pun disebut pernah berkeinginan pergi ke Suriah untuk berjihad.
"Sepulangnya dia itulah, saya bilang, oh sudah Islam dia. Bercanda saja. Maksudnya, dia sudah pakai peci,” ujarnya.
Menurut Alex, Abu Rara sempat bekerja serabutan mulai dari depot air, membuka rental PlayStation dan lainnya, namun akhirnya gagal. Dari situ kerjaan apa pun dilakukannya.
Baca Juga: Stres Pimpinan JAD Tertangkap, Motif Abu Rara Tikam Wiranto
Alex menceritakan, pelaku Abu Rara berkenalan dengan istri keduanya Yuni hingga akhirnya melakukan kawin lari di daerah Hamparan Perak, Deli Serdang pada awal tahun 2000 silam.
Dengan Yuni, dikaruniai dua anak perempuan. Namun saat anak keduanya baru berusia 10 hari, Yuni diambil paksa oleh orang tuanya. Tak sampai di situ, orang tua Yuni melaporkannya telah melarikan anak orang sehingga ditahan selama tiga bulan di penjara.
“Orangtua Yuni kan tak setuju dengan hubungan mereka. Keluarga Yuni berontak. Diambillah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya, melarikan (anak) orang. Beberapa bulan di dalam (penjara),” kata Alex.
Berita Terkait
-
Abu Rara Berharap Ditembak Mati saat Tikam Wiranto
-
Wiranto Ditikam Anggota JAD, Luhut Ngaku Bakal Lebih Hati-hati
-
Hanum Kembali Dipolisikan, Kali Ini Bareng Jerinx SID dan Jonru Ginting
-
Berbagi Tugas, Abu Rara Tikam Wiranto, Istri Disuruh Serang Pejabat Polisi
-
Tusuk Wiranto, Abu Rara Menolak Pancasila dan Pemimpin Kafir
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku