Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengonfirmasi rencana Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Minggu (13/10/2019).
Hal itu dikatakan Syarief seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu siang.
"Insya Allah," kata Syarief.
Meski begitu, Syarief mengaku belum mengetahui kapan pastinya SBY akan menjenguk Wiranto. Syarief mengklaim tidak mengetahui jadwal Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
"Saya belum tahu jadwalnya," ujarnya.
Sementara itu, Syarief mengungkapkan pascaoperasi usus kondisi Wiranto kekinian telah berangsur membaik. Berdasar keterangan dari pihak keluarga, kata Syarief, Wiranto telah melakukan terapi jalan.
"Dari keluarga semakin baik katanya, karena tadi sempat terapi jalan beberapa langkah begitu. Jadi kita doakan yang terbaik," tandasnya.
Bisa Kentut
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan, kondisi kesehatan Wiranto berangsur membaik pascaoperasi usus. Agung menyebut operasi usus Wiranto berjalan sukses.
Baca Juga: Usai Dioperasi, Wiranto Sudah Bisa Buang Air Besar dan Kentut
Hal itu diungkapkan Agung seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019). Menurut Agung, secara umum kondisi Wiranto semakin membaik.
"Saya bicara dengan keluarganya di ruang pasien, kondisi umum sudah mulai membaik pascaoperasi dipotong ususnya," tutur Agung.
Agung mengatakan, tanda-tanda kondisi Wiranto semakin membaik di antaranya yakni Mantan Panglima ABRI tersebut sudah bisa buang angin alias kentut dan air besar. Namun, kondisi jaitan pascoperasi usus Wiranto harus rutin diperiksa.
"Harus diperiksa rutin jaitan dan sebagainya. Tetapi sinyalemen operasi sukses antara lain sudah buang angin, buang besar, termasuk gerak," ungkapnya.
Berkenaan dengan itu, Agung mendoakan agar kondisi Wiranto lekas membaik. Agung berharap dalam waktu sepekan Wiranto dapat kembali bekerja untuk negara.
"Semoga seminggu kedepan beliau bisa kembali sembuh dan bisa bekerja kembali," harapnya.
Berita Terkait
-
Usai Dioperasi, Wiranto Sudah Bisa Buang Air Besar dan Kentut
-
Selain Perut, Jari Wiranto Juga Terluka karena Tangkis Pisau
-
ARB Ungkap Perbincangan dengan Wiranto: Khawatir Kebangkitan Islam Radikal
-
ARB Ungkap Kondisi Wiranto: Luka Tak Hanya Ada di Perut
-
Komentar Nyinyir Soal Wiranto di Facebook, PNS Kampar Terancam UU ITE
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional