Suara.com - Anies Baswedan genap dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama menjadi orang nomor satu di Jakarta, Anies mengklaim baru mengerjakan 40 persen dari seluruh program.
Menurut Anies, seluruh program yang sudah dirancangnya sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta direncanakan tuntas dalam waktu lima tahun. Ia menyebut masih banyak kebijakan yang tengah dieksekusi.
"Rencana pembangunan yang kita susun dan rencanakan untuk dituntaskan selama lima tahun. Banyak yang sudah berjalan, tapi masih in progres karena masih 40 persen," ujar Anies saat konferensi pers soal dua tahun kepemimpinannya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Saat konpers, Anies menjelaskan sudah ada 14 program yang dianggapnya sebagai unggulan dan sudah berjalan.
Di antaranya adalah penataan trotoar, integrasi transportasi, pembangunan taman kota, pembangunan rumah DP 0 Rupiah, pembagian kartu kesejahteraan, distribusi pangan murah, perlindungan perempuan dan anak, beragam pagelaran bergengsi di Jakarta.
Lalu, program makanan tambahan untuk anak sekolah, perluasan penerima manfaat penggratisan pajak bumi dan bangunan, pengaspalan jalan kampung, aksesibilitas Pulau Seribu hingga hibah untuk Guru PAUD.
Anies mengklaim jajarannya di lingkungan Pemprov DKI sudah bekerja secara maksimal. Namun, ia tak memungkiri banyak hambatan selama menjalankan kebijakan yang dirancangnya.
"Sesungguhnya banyak hal dikerjakan memerlukan waktu dan sebagian menimbulkan tantangan," katanya.
Baca Juga: Dua Tahun Kepemimpinan Anies, PKS Mengkritisi Program Rumah DP Rp 0
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu