Suara.com - Fraksi PKS di DPRD DKI mengevaluasi program kerja Gubermur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah genap menjabat selama dua tahun. Salah satunya yang disoroti adalah program rumah DP Rp 0.
Wakil Ketua DPRD Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengatakan, selama dua tahun belakangan, program-program Anies berjalan dengan baik. Namun untuk program rumah DP Rp 0 masih kurang cepat.
"Misalnya di DP Rp 0 itu. Saya melihat kurang cepat karena itu menjadi prioritas. Itu sudah jalan. Buktinya di Pondok Kelapa misalnya kan," ujar Suhaimi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Suhaimi menyebut ada beberapa faktor yang menyebut program rumah DP Rp 0 berjalan lamban. Salah satunya, kata Suhaimi, adanya anggapan yang menilai harga rumah terlalu tinggi.
"Program itu harapan masyarakat tinggi, tapi masyarakat masih merasa harga tinggi misalnya," jelasnya.
Ia memperkirakan solusinya dengan menurunkan harga rumah. Selain itu, masyarakat juga harus dipacu kemampuannya dalam membeli rumah itu agar bisa sesuai kriteria.
"Atau penghasilan masyarakat miskinnya dipacu agar bisa memiliki rumah DP 0 rupiah," katanya.
Karena itu, ia meminta agar Anies memberikan perhatian lebih pada kebijakan yang sudah digalakkan sejak masa kampanye ini. Dia juga ingin Anies berkoordinasi dengan DPRD terkait menjalankan program rumah DP Rp 0.
"Tentu hal-hal yang kira-kira menggangu percepatan harus segera diatasi termasuk koordinasi dengan Teman-teman DPRD," katanya.
Baca Juga: Soal Rumah DP 0 Rupiah, Ferdinand: Bikin Sesak Nafas karena Sempit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?