Suara.com - Mantan model Playboy Ava Karabaticc mengumumkan bahwa dirinya akan ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden atau pilpres mendatang di Kroasia.
Wanita 31 tahun itu mengumumkan pencalonannya dalam jajak pendapat di media sosial pada Januari lalu, dengan menuliskan, "Saya tidak bisa lagi menonton hal-hal buruk terjadi di negara saya."
Karabatic adalah model dan aktris yang telah muncul di Playboy serta sejumlah film Kroasia, termasuk The Spring of Life (2016) dan Tina & Sendy (2018).
The Sun mengabarkan, Rabu (16/10/2019), dia pernah berbicara soal sejumlah masalah politik di media sosial, menyerukan pajak yang lebih tinggi, juga legalisasi pekerja seks demi memberikan keamanan pada perempuan yang terlibat dalam industri tersebut.
"Saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden," tulisnya di Instagram. "Saya telah diberi begitu banyak pesan dukungan di Instagram dan saya berterima kasih untuk itu. Politik adalah cinta kedua saya. Saya tidak bisa lagi menonton hal-hal buruk terjadi di negara saya."
"Seolah semua orang buta meskipun matanya sehat, anak-anak muda kita meninggalkan negara ini, tingkat kelahiran turun," tambahnya.
Selain legalisasi pekerjaan seks, dalam deklarasi yang dituliskan di media sosial, Karabatic juga berjanji untuk melegalkan ganja, mengatasi "masalah pergerakan orang bebas", dan mengurangi batas waktu aborsi dari sepuluh menjadi enam minggu.
Ia juga mengkritik kehadiran korupsi dalam politik Kroasia dan menyerukan reformasi sistem pendidikannya.
Para penggemarnya pun merespons pengumuman dari Karabatic dengan mengedit foto-fotonya menjadi bernuansa politik..
Baca Juga: Petaka High Heels, Lamborghini Model Playboy Ini Masuk Kolam Renang
"Saya tahu saya akan mendapat banyak komentar cibiran karena saya seorang bintang muda, tetapi sisi intelektual saya diabaikan, di mana saya adalah seorang profesor bahasa Italia dan sastra Romawi," tulis Karabatic.
"Saya menulis autobiografi, sebuah novel, membintangi film yang telah tayang berbulan-bulan di bioskop, dan selain akting, saya juga telah menjadi pelukis. Tentu saja, kemampuan artistik saya tidak penting, rezim baru saya adalah, rezim Ava itu penting," lanjutnya.
Pemungutan suara untuk pilpres akan dibuka antara 21 Desember 2019 hingga 20 Januari 2020.
Karabatic akan berhadapan dengan petahana Kolinda Grabar-Kitarovi, yang akan mencalonkan diri untuk periode kedua.
Berita Terkait
-
JK: Amendemen Bisa Dilakukan Tapi Presiden Tidak Bisa Mandataris MPR
-
Hadapi Wales di Kualifikasi Piala Eropa 2020, Modric Alami Cedera
-
Imbas Pilpres, DPRD Riau Alami Dualisme Saat Tentukan AKD
-
Fraksi Gerindra Pastikan Amandemen UUD 1945 Tidak Kembalikan Pilpres ke MPR
-
Sekali Goyang Turis Arab, PSK Waria Cipanas Diupah Mucikari Rp 400 Ribu
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis