Suara.com - Polisi telah menahan Dodi Pance Simamora (27), tersangka kasus pembunuhan terhadap keponakannya, Shelin Hutagalung yang masih berusia 2 tahun.
Namun, perilaku Dodi tampak aneh selama sembilan hari mendekam di sel tahanan Mapolsek Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Kapolsek Nongsa, Kompol Albert Sihite mengatakan, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan bagaimana kondisi kejiwaan Dodi sebenarnya.
Pemeriksaan bisa dilakukan setelah Dodi benar-benar pulih dari lukanya. Dodi usai menikam balita itu dengan pisau, juga mencoba melukai dirinya sendiri. Ia juga sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit sebelum ditahan di sel.
“Pemeriksaan lebih jauh belum bisa dilakukan. Karena kondisinya, lukanya masih belum sembuh, jadi tidak bisa kami paksakan,” kata Albert seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (19/10/2019) dini hari.
Meski demikian, Albert menjelaskan bahwa Dodi yang berada di sel saat ini tidak dipisah dengan tahanan lainnya.
“Dia digabung, biar ada yang ngeliatin dia,” ucap Albert.
Albert mengakui saat ini kondisi Dodi normal. Memang terkadang dia bertingkah sedikit aneh seperti mengoceh tidak jelas.
“Kadang-kadang dia suka (ikut latah) nyahut, misalnya ada orang nyanyi dekat dia” katanya.
Baca Juga: Gadis Belia jadi Budak Seks Ayah, Paman dan Teman Sang Ayah!
Menurut pengakuan sang istri, Dodi sempat dipecat sebagai sekuriti di kawasan Tanjunguncang akibat prilakunya yang aneh. Namun hal itu terjadi kambuhan. Bahkan saat ia mencelakai keponakan balitanya yang akhirnya tewas, Dodi baru sadar ia melakukan hal tersebut.
Dodi sebelumnya menikam keponakannya yang masih balita itu dengan tiga kali tusukan pisau. Kejadian mengejutkan warga di Kampung Ubi, RT 1, RW 9, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa pada Jumat (4/10/2019) lalu.
Berita Terkait
-
Suaminya Dibunuh Penculik, Mei: Aku Janji Jaga Salat Agar Lahiran Lancar
-
Istri Pengusaha yang Diculik dan Ditemukan Tewas, Sedang Hamil Enam Bulan
-
Seorang Kepsek Tewas Ditusuk Orang Tua Siswa di Sintang
-
Mengambang di Sungai Watu Ondo, Mayat Laki-laki Terikat Gegerkan Warga Batu
-
Cekcok Berujung Lempar Batu, Pria Tua di Bekasi Tikam Zukri hingga Tewas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar