Suara.com - Hutan seluas 6.055 hektare yang berada di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hangus terbakar. Luasan lahan yang hangus tersebut diketahui akibat kebakaran sejak Sabtu (19/10/2019).
"Perkiraan luas areal yang terbakar berdasarkan data satelit yang dikompilasi dengan hasil pengamatan di lapangan," kata Pelaksana Harian Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dwi Pangestu di Mataram, Selasa (22/10/2019).
Luas hutan Gunung Rinjani yang terbakar sejak 19 Oktober sampai 20 Oktober tercatat 4.002,46 hektare. Dengan demikian, dalam dua hari terakhir, luas area hutan yang terbakar bertambah 2.000 hektare lebih.
Dwi mengatakan beberapa titik api sudah bisa dipadamkan, namun muncul lagi titik api baru, termasuk di antaranya di bagian bawah puncak Gunung Rinjani, sebelah atas persimpangan antara jalur pendakian Sembalun dengan jalur pendakian Bawak Nao (tangkok kediri), dan sebelah utara Gunung Sangkareang ke arah hutan Torean.
Api juga terpantau ada di sebelah timur Cemara Rompes wilayah kerja BTNGR Resort Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, dan di sekitar Marung Meniris di jalur pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
Kebakaran juga terjadi di kawasan hutan yang ada di Timba Turis sebelah barat, sekitar jalur pendakian Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur.
"Informasi dari petugas di lapangan, api sangat cepat menuju barat mengarah wilayah kerja BTNGR Resort Joben, Kabupaten Lombok Timur," kata Dwi.
Ia mengatakan ratusan personel BTNGR, TNI-Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP) bahu membahu memadamkan api.
Upaya pemadaman dilakukan secara manual menggunakan alat penyemprot air, cangkul, dan parang karena topografi area yang terbakar terjal dan curam sehingga sulit dijangkau dan angin bertiup cukup kencang.
Baca Juga: Kecepatan Angin Berubah, Bombing Water di Gunung Arjuno Terkendala
Menurut Dwi, area hutan yang terbakar meluas sehingga membutuhkan penanganan ekstra. BTNGR akan meminta bantuan untuk mendatangkan helikopter pemadam api.
"Kondisi kebakaran hutan juga masih terus meluas, maka diperlukan penetapan keadaan darurat kebakaran. Dan kami juga akan mengusulkan penggunaan hujan buatan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
BPBD Jatim Sebut Dalam Sepekan, Enam Pegunungan di Jawa Timur Terbakar
-
Kecepatan Angin Berubah, Bombing Water di Gunung Arjuno Terkendala
-
Khofifah Sebut Pemadaman Karhutla di Jatim Butuh Helikopter Water Bombing
-
Tiga Gunung di Kabupaten Banyuwangi Terbakar, 500 Hektare Lahan Hangus
-
Hutan Gunung Arjuno Terbakar, BPBD Jatim Kaji Opsi Pemadaman Dari Udara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan