Suara.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin bakal melakukan pemetaan. ST Burhanuddin mengatakan harus mempelajari lebih lanjut sistem yang sudah berjalan di kejaksaan pasca absen selama empat tahun seusai memasuki masa purna tugas sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
"Saya harus mempelajari dulu, kan baru masuk, gimana pun juga saya sudah meninggalkan 4 tahun, situasi kan berbeda. Saya akan pelajari dulu, nanti kalau sudah dipelajari saya sampaikan ke teman-teman," ujarnya di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Saat disinggung terkait langkah ke depan dalam penanganan perkara, Burhanuddin meminta waktu. Sebab ia akan mempelajarinya terlebih dahulu.
"Pasti, selama empat tahun saya kan tidak tahu perkaranya. Begini, tolong beri waktu saya untuk mengetahui isi perut kejaksaan dulu, itu saja," kata dia.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Burhanuddin tiba sekitar pukul 12.15 WIB. Burhanuddin tampak mengenakan jas hitam dan turun dari mobil sedan hitam dengan pelat nomor RI 68.
Berhanuddin langsung disambut oleh Wakil Jaksa Agung Arminsyah. Terlihat, ia melempar senyum kepada orang-orang yang menyambutnya.
Berita Terkait
-
Burhanuddin: Kasih Saya Waktu untuk Tahu Isi Perut Kejaksaan
-
Dilantik Jokowi, ST Burhanuddin Langsung Kenalan dengan Staf Kejaksaan
-
Jarang yang Kenal, Ini Sosok Jaksa Agung ST Burhanuddin
-
Pimpinan KPK Firli Bahuri Diminta Tak Usah Hiraukan Ucapan Miring
-
Johan Budi Tak Setuju Revisi UU KPK, Ini Satu Pasal yang Paling Bahaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional