Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu ternyata pernah berceloteh tentang kondisi saat ini ketika Prabowo Subianto akhir masuk ke kabinet Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
'Ramalan' tersebut diungkap oleh jurnalis sekaligus pembawa acara Najwa Shihab dalam Mata Najwa Trans 7 bertajuk 'Gono-Gini Kursi Menteri' yang ditayangkan pada Rabu (23/10/2019).
Mulanya, Najwa Shihab menanyakan satu hal menarik yang patut disoroti dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni ketika Prabowo Subianto 'mengecilkan bajunya' dari calon presiden menjadi menteri.
"Saya ingat beberapa waktu lalu di bulan Maret. Saya mengundang bang Adian dan Arief Poyuono nobar debat capres. Saat itu ada ramalan bang Adian yang ternyata terwujud hari ini," ujar Najwa Shihab sambil memperlihatkan tayangan lawas itu.
Dalam tayangan itu, Adian menyoroti ucapan Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Jokowi tidak salah dalam menjalankan pemerintahan. Yang salah justru adalah orang di sekeliling Jokowi.
"Ada 3 atau 4 kali Prabowo bilang 'Bapak (Jokowi) tidak salah.' Di sekian sesi, Prabowo bilang yang salah itu orang di sekeliling bapak. Sepertinya Prabowo memang tidak minat jadi calon presiden, minatnya jadi menteri. Jadi dia ingin mengganti orang di sekelilingnya (Jokowi). Mungkin high call-nya presiden, minimum call-nya menteri," ujar Adian.
Setelah tayangan diperlihatkan, Najwa Shihab pun mengatakan, "Bang Adian, saya kenal abang cukup lama. Saya mengundang Anda ke acara-acara saya dan Anda selalu bersedia. Terima kasih. Saya mengundang karena gaya Anda selalu blak-blakan."
Najwa Shihab mengatakan Adian Napitupulu begitu 'kencang' ketika berbicara tentang Prabowo Subianto. Lalu, dia meminta pendapat Adian terkait Prabowo yang kini menjadi 'pembantu' Jokowi.
"Kalau dari sisi kepentingan politik saat ini, (masuknya Prabowo ke kabinet) bisa diperdebatkan. Tapi kalkulasinya yang mesti kita pahami. Nanti ketika satu kesempatan bertemu presiden, saya akan tanya," ujar Adian Napitupulu.
Baca Juga: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ernest Prakasa: Udahan Yuk Berantemnya, Capek
Adian Napitupulu meyakini Jokowi memiliki kalkulasi ketika menaruh Prabowo Subianto dalam jajaran menterinya, baik data, hitungan dan informasi terkait hal tersebut.
Ditanya Najwa Shihab soal alasan meramalkan Prabowo jadi menteri, Adian Napitupulu mengatakan karena Prabowo tidak akan menjadi presiden.
"Prabowo tidak akan menjadi presiden. Lalu dia mau jadi apa lagi? Jadi menteri itu sudah terhormat buat dia. Apa pilihannya (Prabowo)? Nggak ada," ujar Adian.
Pun Adian Napitupulu melanjutkan, "Kita pasti tahu, setelah pertarungan politik itu, orang pasti duitnya habis. Ya mungkin saja ini bagian dari upaya mengembalikan hartanya."
Setelah memberikan pernyataan itu, Adian tidak bisa menahan tawa dan menyenggol Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang duduk di sebelahnya.
Seperti diketahui, Prabowo yang selama ini dikenal sebagai rival Jokowi di Pilpres 2019 resmi dilantik menjadi Menteri Pertahanan atau Menhan. Langkah koalisi antara Prabowo dengan Jokowi sejatinya sudah beberapa pekan terakhir terbaca.
Berita Terkait
-
Wow, Arief Poyuono Kasih Nilai 99 untuk Kabinet Baru Jokowi
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ernest Prakasa: Udahan Yuk Berantemnya, Capek
-
5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri
-
Prabowo Gabung Kabinet Jokowi, Projo: Semua Jadi Cebong pada Akhirnya
-
Forum Rektor Nantikan Terobosan Out of The Box Mendikbud Nadiem Makarim
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka