Suara.com - Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) mengaku sempat diajak berdialog soal wacana masuknya kubu lawan politik menjadi menteri.
Tujuan yang disampaikan Jokowi saat itu salah satunya adalah demi stabilitas politik nasional. Kekinian, Prabowo Subianto dan Edhi Prabowo yang merupakan lawan politik kubu Jokowi saat Pemilu 2019 masuk ke dalam jajaran menteri yang dipilih Jokowi.
Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengaku, Jokowi memasukan dua tokoh itu karena demi kepentingan bangsa. Jokowi, kata Handoko, menyampaikan kepadanya bahwa ke depannya terdapat tantangan ekonomi global yang mengharuskan Indonesia memiliki kestabilan politik yang kuat.
"World Bank memperkirakan 18 bulan lagi terjadi resesi global. Nah untuk itu, pondasi ekonomi kita harus kuat. Bangun ekonomi itu prasayaratnya stabilitas politik," ujar Handoko di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (23/10/2019).
Handoko menuturkan, stabilitas politik Indonesia sudah terganggu sejak Pemilu 2014. Saat itu, muncul istilah cebong-kampret yang bertahan lima tahun hingga Pemilu 2019.
"Bangsa ini pascapilpres 2014, lima tahun enggak selesai bos urusan cebong-kampret ini. Ini kan bahaya," katanya.
Saat berbincang dengan Jokowi, Handoko menyebut menjadikan kubu lawan sebagai anak buahnya dapat menjadi solusi. Namun, rencana itu juga mendatangkan kekecewaan yang besar dari para relawan Projo.
"Relawan itu bergerak dengan hatinya karena senang dengan Pak Jokowi. Ini soal hati. Jadi pantas kalau ada yang patah hati. Cinta Pak
Jokowi sekaligus benci Pak Prabowo," jelasnya.
Meskipun begitu, ia mengaku akan mengikuti rencana Jokowi. Ia berharap masuknya Prabowo ke dalam Kabinet Indonesia Maju akan mengembalikan stabilitas politik
Baca Juga: Cerita Projo Kecewa karena Menteri Pilihan Jokowi Hingga Janji Erick Thohir
"Ya saya lihat ada harapan besar untuk itu. Karena ikonnya sudah jadi (menteri). Semua jadi cebong pada akhirnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota