Suara.com - Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah tepat menunjuk Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Laode, Mahfud MD memiliki pengalaman yang banyak dan paham betul dengan hukum-hukum di Indonesia.
"Kami pikir dia (Mahfud MD) memang cocok untuk jabatan Menko Polhukam, karena memang dia paham. Dia pernah menteri pertahanan, dia mengetahui hukum, jadi saya pikir semua hukum yang berlaku di Indonesia yang akan datang," ujar Laode, Senin (28/10/2019).
Ia menjelaskan, hukum Indonesia dapat dikontrol oleh Mahfud, apalagi berkaitan dengan anti-korupsi.
"Saya harapkan ke depannya agar kualitas penegak hukum bisa diperhatikan beliau," harap Laode.
Laode mempunyai tiga pesan khusus bagi Mahfud MD yang perlu diperhatikan. Pertama, soal hukum-hukum yang tumpang tindih dan perlu disinkronkan.
Kedua, segi penegakan hukum yang masih dinilai kurang profesional dan mesti dibenahi oleh Mahfud MD. Terakhir, soal hukum yang berkaitan dengan anti-korupsi.
"Jadi ada mungkin tiga yang harus diperhatikan itu," ujar Laode.
Baca Juga: KPK Tak Menutup Kemungkinan Bakal Kembangkan Kembali Kasus Buku Merah
Berita Terkait
-
Prabowo Ternyata Digaji Rp 13,6 Juta Per Bulan Jabat Menteri Pertahanan
-
Amien Rais Pilih Menahan Diri Kritik Kabinet Jokowi, Ada Apa?
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Jadi Menhan, Ini Pesan Amien Rais
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Amien Rais: Kalau Saya Bapaknya Merestui
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi Amien Rais
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Babak Baru Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan Hari Ini?
-
Tim Forensik Polri Sita Barang Bukti Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Termasuk CCTV
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
KPK Kembangkan Kasus OTT Abdul Wahid, Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Digeledah
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional