Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan kekecewannya setelah melihat anggaran pembelian kalkulator yang mencapai 31 miliar.
Anggaran tersebut menjadi salah satu yang disoroti ketika Anies menyampaikan arahan pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, pada Rabu (23/10/2019).
Rapat itu terekam kamera dan videonya dibagikan oleh kanal YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta.
Terlihat Anies tercengang melihat anggaran pembelian kalkulator yang mencapai Rp 31 miliar. Ia menilai nominal tersebut tidak masuk akal.
"Emang tahun ini kita nggak punya kalkulator gitu? Kita mau belanja 31 miliar kalkulator. Ini karena kecil, sembunyi-sembuyi lolos. " ungkapnya.
Lebih lanjut Anies menambahkan, sejumlah usulan anggaran bila tidak diteliti satu per satu lolos dari perhatian.
Untuk itu, ia meminta pertanggungjawaban pihak terkait untuk merevisi anggaran fantastis, tak sesuai dengan fungsi barang yang dibelanjakan.
"Yang meloloskan ini siapa? Gubernur DKI Jakarta, lalu turun ke Kepala OPD lalu ke bawahnya Kepala Bidang. Tapi ujungnya kita-kita ini yang meloloskan. Karena ini kita petani satu-satu," kata Anies.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Menambah Ruang Terbuka Hijau
Selain menyoroti soal anggaran pembelian kalkulator Rp 31 miliar, dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan juga mengkritisi anggaran pembelian bolpoin yang disebutkan senilai Rp 635 miliar dan anggaran pembelian kertas F4 Rp 39 miliar.
Anies meminta anggaran fantastis itu dialokasikan lebih wajar, demi kepentingan warga DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri