Suara.com - Jenderal Idham Azis resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Terkait pelantikan tersebut, otomatis jabatan Kabareskrim Polri yang sebelumnya dijabat Idham kosong.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen M. Iqbal menyampaikan pemilihan Kabareskrim yang baru akan menjadi hak preogratif Idham Azis setela resmi dilantik Jokowi sebagai Kapolri. Menurutnya, penunjukkan siapa yang akan menjabat Kabareskrim itu akan dilaksanakan pekan depan.
"Itu tadi sudah ditanyakan juga, Kabareskrim adalah hak prerogratif bapak kapolri. Tentunya akan lewat Wanjakti. Tetapi, perkiraan saya, penunjukkan itu minggu depan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen M Iqbal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jumat (1/11/2019).
Iqbal menyebut, banyak kandidat yang nantinya berpeluang mengisi kursi pimpinan tertinggi bidang reserse tersebut. Mulai dari Jenderal bintang dua hingga bintang tiga.
"Kandidat banyak, bintang dua semua berpeluang. Bintang tiga semua berpeluang," sambungnya.
Namun, Iqbal enggan berspekulasi lebih jauh saat disinggung nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono akan mengisi jabatan Kabareskrim.
Dia menegaskan, sosok yang menjadi Kabareskrim harus memunyai rekam jejak mumpuni untuk mengisi jabatan tersebut.
"Kami tidak tahu. Dalam, biasalah kalau ada kandidat banyak sekali isu-isu. Tapi Insyaalah, prinsipnya beliau akan memilih Perwira Tinggi Polri yang berintegritas, mempunyai track record yang mumpuni, karena Kabareskrim adalah jabatan salah satu penentu untuk memelihara Kamtibmas di Negara RI," tutup Iqbal.
Baca Juga: Usai Dilantik Jokowi, Kapolri Idham Azis Kabur Ditanya Kasus Novel Baswedan
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram