Suara.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, bahwa partainya tidak ikut berdebat soal cadar, celana cingkrang dan radikal. Namun Ia punya pendapat pribadi soal hal tersebut.
Pendapat itu disampaikan Irma Suryani saat menjadi bintang tamu dalam acara ILC TV One bertema "Apa dan Siapa yang Radikal?" yang tayang pada Selasa (5/11/2019) malam.
Nasdem, melalui Irma, menjelaskan bahwa mereka adalah partai nasionalis yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan di Indonesia.
"Tapi kami juga minta komitmen dari kawan-kawan partai politik yang berbasis agama seperti kemarin kami bertemu PKS, kami minta kesepakatan dari kawan-kawan parpol untuk bisa bersama-sama menjaga NKRI dengan menjunjung tinggi nilai kebangsaan," Irma menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa Nasdem tidak masuk ke dalam pembahasan terkait cadar atau celana cingkrang.
"Yang ingin kami tegaskan adalah bahwa agama itu punya aturan. Tapi state, negara juga punya aturan," ucap Irma dengan lantang.
"Sehingga memang kita harus saling hormat-menghormati. Harus tahu bahwa kalau ingin bernegara ya memang harus ikut aturan negara, kalau ingin beragama ya ikut aturan agama," imbuhnya.
Politisi Partai Nasdem ini berpendapat bahwa apabila negara mengatur bahwa ASN tidak boleh memakai cadar, maka yang bersangkutan lebih baik keluar.
"Pilih pekerjaan lain yang memang bisa bercadar, misalnya seperti itu," ujar Irma.
Baca Juga: MUI: ASN Harus Patuh Dilarang Pakai Cadar
Menurutnya, ASN adalah pelayan masyarakat sehingga rakyat perlu tahu siapa orang yang melayaninya.
"Teman-teman yang pakai cadar, saya menghargai bahwa itu hak pribadi. Tapi perlu dipahami juga bahwa menjadi ASN itu pelayan masyarakat, dia harus melayani masyarakat. Nah kalau enggak kelihatan siapa yang melayani, kan yang dilayani juga takut, ini juga yang menjadi problem," ucapnya.
Wanita kelahiran 6 Oktober 1965 ini menegaskan bahwa hal seperti itu tidak perlu dipermasalahkan lagi sebab semua orang memiliki pilihan masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah