Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku telah mengerahkan tim untuk mendalami adanya dugaan penerimaan dana desa fiktif alias ke desa tidak berpenghuni di kawasan Konawe, Sulawesi Tenggara.
Tito mengatakan tim dari Kemendari bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Diketahui, perkara tersebut kekinian tengah ditangani Polda Sulawesi Tenggara.
"Sudah bergerak tim kita bergerak ke sana bersama tim Pemprov dan Polda Sultra," kata Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).
Dari informasi yang diterima, Tito mengatakan ada empat desa fiktif yang menerima dana desa. Terkait kasus tersebut, Tito menyebut jika pengawasan dana desa diserahkan ke pihak Pemprov.
"Kita tidak memiliki tangan langsung dari Mendagri yang harus mengecek 70 ribu desa seluruh Indonesia. Oleh karena itu sudah turun tim kita kerja sama dengan pemprov dan bergabung dengan Polda Sultra," kata dia.
Mantan Kapolri itu kemudian meminta pada pihak kepolisian untuk bertindak tegas jika duggan tersebut benar. Jika penindakan sudah dilakukan, Tito menyebut sistemnya akan diperbaiki untuk kedepannya.
"Saya sudah tekankan Kapolda tindak saja kalau memang fiktif dan korupsi. Baru setelah itu kita memperbaiki sistemnya," tutup Tito.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengaku menemukan ketidakberesan dalam program dana desa yang dicetuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, dia mengaku mendapat laporan bahwa ada sejumlah desa fiktif yang mencoba untuk mendapatkan guyuran dana desa dari pemerintah pusat.
"Karena kemarin kami mendengar dengan salah satu pihak yang menyampaikan ada dana desa untuk desa yang ternyata baru saja dibuat," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (4/11/2019) malam.
Baca Juga: Kapolri Bertemu KSAU, KSAD, dan KSAL Siang Ini, Ada Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?