Suara.com - Aliran Kali Banjir Kanal Timur (BKT) di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur terkontaminasi gumpalan busa putih mirip salju. Gumpalan busa itu mengambang di permukaan, Kamis (7/11/2019) pagi.
Humas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Efron Firdaus ketika dikonfirmasi belum memiliki kesimpulan yang pasti atas keberadaan busa tersebut di aliran sungai BKT.
"Menanggapi pemberitaan tentang busa 'salju' yang terjadi di BKT Ujung Menteng, terjadi karena adanya penutupan tiga pintu air dari empat pintu Weir II Ujung Menteng," katanya.
Hal itu dilakukan untuk pleasing air atau pembersihan dan perawatan air lumpur.
"Prosesnya karena ada beda tinggi permukaan di pintu air. Tinggi air tersebut mengakibatkan air yang turun membentuk turbulensi dimana air yang bergejolak menimbulkan busa," katanya.
Menurut Efron, Sungai BKT di wilayah Ujung Menteng menerima pasokan air dari Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat dan dari beberapa suluran penghubung yang ada. Terkait kemungkinan busa tersebut berasal dari limbah detergen dan sejenisnya, Efron mengaku belum dapat berasumsi demikian.
"Perlu ada kajiannya dulu. Ada pihak yang lebih berkompenten menjawab," katanya.
Air di BKT yang berbusa itu mendapat sorotan dari warganet.
"Rasanya ku ingin berlari lari di atas salju ini," tulis pemilik akun Instagram @rahmat10h yang mengomentari penampakan busa mirip seperti salju.
Dalam unggahan foto tersebut tampak gumpalan busa hampir memenuhi seluruh badan sungai. Busa tersebut bergerak perlahan menuju hilir saat terbawa arus. (Antara)
Baca Juga: Tercemar Limbah, Air Sungai Banjir Kanal Timur Berbusa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih