Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan bakal ada pembangunan gedung sekolah darurat di dekat lokasi ambruknya empat atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Hal itu dilakukannya agar proses belajar mengajar tidak akan terganggu di samping pembangunan gedung sekolah yang ambruk tersebut.
Muhadjir menjelaskan bahwa lokasi gedung sekolah darurat itu hanya berjarak 100 meter dari lokasi sekolah yang ambruk. Konsepnya gedung sekolah darurat itu sama seperti yang biasa dibangun di daerah bencana.
"Dalam bentuk knock down, yang itu sangat layak untuk kegiatan belajar mengajar dan dalam jangka bisa sebetulnya masih layak 1 sampai 2 tahun," kata Muhadjir di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2019).
"Sehingga ketika membangun merevitalisasi total gedung yang roboh itu tidak harus terburu-buru," sambungnya.
Muhadjir juga membicarakan soal kontraktor pembangunan gedung sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2019 menjelaskan, bahwa pembangunan gedung sekolah itu mesti didampingi.
Untuk gedung sekolah dasar misalnya, mesti ada pendampingan dari SMK daribjurusan konstruksi dan guru yang ditugaskan untuk rancang bangun. Sedangkan, untuk gedung SMP dan SMA harus didampingi perguruan tinggi yang memiliki fakultas teknik sipil dan dosennya mesti memiliki sertifikat sebagai perancang bangun.
"Setahu saya (gedung SD ambruk) belum. Baru kita mulai 3 tahun terakhir. Termasuk tahan gempanya," katanya.
Untuk diketahui, dua orang tewas saat atap bangunan gedung sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan di Jalan Kyai Sepuh Nomor 49 Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa (5/10/2019). Dua korban tersebut diketahui siswa dan guru.
Baca Juga: Plafon Ruang Kelas Rusak Nyaris Ambruk, Guru Mengajar Pakai Helm
Insiden robohnya atap bangunan itu terjadi saat para murid sedang belajar di kelas. Selain telan dua nyawa, 11 siswa SD juga mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, setidaknya, ada 4 bangunan yang atapnya ambruk. Di kelas II A, II B, V B, dan V A.
"Pada saat kejadian sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar. Kejadian pada Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 08.15 WIB," katanya.
Berita Terkait
-
Robohnya SD Gentong Ungkap Kecurangan Kontraktor di Proyek-proyek Lain
-
Atap SD Roboh Tewaskan Guru dan Murid, Kapolda Jatim: Bangunannya Ngawur!
-
Masih Trauma Berat Siswa Enggan Masuk Sekolah
-
Polda Jatim Dalami Dugaan Korupsi Insiden Ambruknya Atap SD Gentong
-
Endus Ada Penyimpangan, Polisi Bidik 4 Calon Tersangka Kasus Atap SD Roboh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya