Suara.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo masih belum menentukan sikap apakah bakal ikut maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar atau tidak.
Pelakasaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar diketahui bakal berlangsung pada awal Desember 2019.
“Soal maju tidak maju ya tunggu saja, sabar saja kenapa sih. Belanda masih jauh,” katanha di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Meski demikian, politikus yang akrab disapa Bamsoet itu mengklaim telah didukung oleh ratusan DPD Partai Golkar. Ia mengatakan ada desakan cukup keras untuk perubahan Partai Golkar pada 2024.
“Dukungan DPD alhamdulillah sudah lebih dari 367 yang memiliki suara di daerah. Ya kita liat nanti perkembangan selanjutnya. Yang pasti kami meyakini desakan agar ada perubahan di Partai Golkar cukup keras karena mereka juga berharap ada kemajuan dari Partai Golkar di 2024,” tutur Bamsoet.
Terkait nantinya Parta Golkar akan melakukan pemilihan ketua umum baru secara aklamasi, Bamsoet enggan menyatakan sikap dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang hak suara dalam pemilihan.
“Saya tidak dalam posisi menerima atau menolak. Yang punya suara lah yang nanti akan bersuara,” kata Bamsoet yang juga Ketua MPR itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia