Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok lebih manusiawi dalam melakukan penggusuran dibandingkan dengan gubernur saat ini yakni Anies Baswedan. Anies dinilai hanya sebatas mengumbar janji tidak akan menggusur, namun kenyataannya penggusuran tetap saja dilakukan.
Sementara itu, AKBP Asep Darmawan langsung dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kampar Provinsi Riau. Asep kedapatan sedang mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Aziz sedang memberikan pengarahan.
Berikut Suara.com merangkum berita populer lainnya sepanjang Selasa (19/11/2019).
1. Soal Penggusuran, Ferdinand Demokrat: Lebih Manusiawi Ahok daripada Anies
Ketua Divisi Komunikasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membandingkan penggusuran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan gubernur sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Menurutnya, Ahok lebih manusiawi dalam melakukan penggusuran pemukiman Jakarta.
2. Ahok Dirut BUMN, Wajah Tikus Korupsi dan Radikal Bermunculan
Salah satu pendiri PAN Abdillah Toha menilai wacana pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok membawa hikmah tersendiri.
Baca Juga: Resmikan JPO Ambaramarga, Sri Sultan HB X: Cita-cita Bupati Sleman Tercapai
Menurut Abdillah, sejak wacana tersebut bergulir, kini orang-orang yang terindikasi bermain 'tak bersih' di BUMN bermunculan.
3. Ngobrol Saat Kapolri Beri Pengarahan, Kapolres Kampar Langsung Dicopot
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz mencopot Kapolres Kampar, Provinsi Riau, AKBP Asep Darmawan. Pencopotan itu melalui surat telegram yang beredar pada Senin (18/11/2019).
Asep yang belum genap dua bulan menjabat sebagai Kapolres Kampar, dicopot dari jabatannya dan dimutasi sebagai Pamen Pelayanan di Mabes Polri.
Tag
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama